https://palpres.bacakoran.co/

Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani, Sultan Palembang Tegas Menolak, Ketua TACB Palembang Minta Dikaji

Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja (kanan) dan Ketua TACB Kota Palembang Wahyu Rizky Andhifani menyampaikan pandangan terkait pembangunan gedung 7 lantai RS dr AK Gani.--kolase

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Hujan protes dan kritik pedas terkait pembangunan gedung 7 lantai Rumah Sakit (RS) dr AK Gani di area Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang terus berdatangan.

Sejarawan, budayawan, dan akademisi di Palembang telah menyuarakan protes dan kecaman atas pembangunan gedung yang diyakini bakal mencederai orisinalitas BKB Palembang.

Kali ini protes keras disampaikan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja.

SMB IV mengemukakan bahwa BKB bukan sekadar bangunan tua dan kuno.

BACA JUGA:3 Sejarawan Sumsel Kecam Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani, Ingatkan Kesepakatan 6 Desember 2022

BACA JUGA:Budayawan Protes Rencana Pembangunan RS dr AK Gani Setinggi 7 Lantai, Respon Gubernur Herman Deru Luar Biasa

BKB merupakan simbol kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam, keraton terakhir yang menjadi lambang supremasi Sultan Palembang. 

Selama bertahun-tahun, kawasan ini menjadi kawasan cagar budaya sehingga yang harus dilestarikan. 

Menurut SMB IV, Benteng Kuto Besak merupakan tempat bersejarah dan mempunyai nilai historis yang tinggi.

Di wilayah lain lanjut SMB IV, seperti di Bandung atau tempat lain yang berhistoris tinggi, di sana tidak boleh ada bangunan yang melebihi tinggi daripada bangunan berhistoris tersebut.

BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani Palembang, Kasad Tegaskan Hal Ini

BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Benteng Kuto Besak Palembang, Nomor 4 Membuatnya Mampu Bertahan Ratusan Tahun

“Hal ini dimaksudkan supaya nilai-nilai historisnya lebih menonjol daripada bangunan-bangunan yang lain,” jelasnya, Kamis 27 November 2025.

SMB IV mengaku sangat menyesalkan apabila ada gedung-gedung baru yang lebih tinggi dan dapat mengurangi nilai cagar budaya di areal BKB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan