Tanam Perdana Sawah Rakyat di Lumpatan 2, Gubernur Herman Deru Jadikan Muba Episentrum Food Estate Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru (tengah) didampingi Pangdam II/Swj Mayjen TNI Ujang Darwis, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto dan Bupati Muba M Toha Tohet.-Diskominfo Pemprov Sumsel-
Hal ini didukung oleh catatan historis bahwa Sumsel telah menjadi daerah swasembada pangan selama 40 tahun lebih, yang menjadi modal kuat dalam mendukung program pemerintah pusat.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 32,37 juta hektare lahan rawa dengan sebaran terbesar di Sumatera.
BACA JUGA:Hadiri Harlah Ke-2 JMQH Sumsel, Pernyataan Gubernur Herman Deru Bikin Penghuni Langit Tersenyum
Lahan rawa menjadi aset strategis karena dapat berproduksi dalam musim kering.
Menurutnya, memaksimalkan lahan rawa adalah kunci percepatan produksi padi dan komoditas pangan lainnya.
Dalam arahannya, Gubernur juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian.
Pemprov mempercepat penguatan regulasi perlindungan lahan dari Pergub menjadi Perda guna menghindari alih fungsi lahan yang dapat melemahkan ketahanan pangan.
BACA JUGA:Ini Ketentuan Seragam ASN Polda Sumsel dan jajaran di Acara Syukuran HUT KORPRI 2025
BACA JUGA:HEBAT! Bupati Lahat Kolaborasi BNN RI dan Provinsi Sumsel Launching Kabupaten Bersinar, Apakah Itu
Gubernur Deru turut menekankan percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
Pelabuhan tersebut merupakan pintu ekspor masa depan Sumsel yang akan mempercepat distribusi pangan sekaligus meningkatkan nilai ekonomi komoditas pertanian.
Ia mengingatkan seluruh pihak agar proses cetak sawah dilakukan secara ramah lingkungan.
Menurutnya, pembangunan pangan tidak boleh mengorbankan ekosistem.
BACA JUGA:Cara Jitu Gubernur Herman Deru Jadikan Festival Danau Ranau Ikon Wisata Unggulan Sumsel, Apa Ya?