Dapati Info Mengejutkan Terkait Pembangunan RS dr AK Gani di Area BKB, Budayawan Datangi Komisi V DPRD Sumsel
Suasana pertemuan antara budayawan dan aktivis budaya beraudiensi dengan Ketua Komis V DRPD Sumsel.--dokumentasi
"Pembangunan gedung tinggi membutuhkan fondasi dalam, sehingga ini bisa merusak lapisan tanah dan potensi peninggalan arkeologi,” singgungnya.
Ketua Komunitas Budaya Batanghari Sembilan atau Kobar 9 ini menekankan bahwa area BKB benar-benar area cagar budaya.
“Jangan-jangan di bawahnya ada artefak penting yang belum terungkap," cetusnya.
Ia melanjutkan, sebelumnya terdapat kesepakatan bersama pihak TNI bahwa pengembangan RS dr Ak Gani boleh dilakukan asalkan tidak mengganggu area cagar budaya.
Terlebih harus didampingi oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
“Sayangnya semua kesepakatan itu dilanggar,” singgungnya lagi.
BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani Palembang, Kasad Tegaskan Hal Ini
Ia juga mendukung jika seluruh fasilitas militer yang masih menempati area inti BKB dapat direlokasi.
Di mana penataan area cagar budaya harus menjadi prioritas agar sejarah Kesultanan Palembang Darussalam dapat dilestarikan sebagaimana mestinya.
"Kalau cagar budaya terus tergerus, kita seolah menghapus sejarah sendiri,” tuturnya pelan.
BKB masih kata Vebri, harus difungsikan sebagaimana mestinya yakni dilestarikan serta dibuka untuk penelitian.