Nikmati Makanan Legendaris Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan Tionghoa! Kini jadi Makanan Khas Mojokerto

Jajanan klasik yang sudah lama dinikmati banyak orang adalah onde onde jadi makanan legendaris sampai sekarang-Foto:Bunda Tanque internet-

BACA JUGA:Tempoyak Lubuk Linggau, Teknik Fermentasi Makanan Legendaris dari Nenek Moyang yang Kini Jadi Warisan Budaya

Meski sebagian besar orang menyebut onde-onde ini dengan sebutan matuan, ada pula yang menyebutnya ma yuan dan jen dai.

Sekitar tahun 1300–1500 M, pedagang Tionghoa pertama kali membawa onde-onde ke nusantara.

Meskipun awalnya hidangan ini diisi dengan pasta gula merah yang manis, onde-onde di Indonesia menjadi terkenal karena diisi dengan kacang hijau yang gurih seiring berjalannya waktu.

Onde-onde bulat tidak hanya dikaitkan dengan keselamatan dan persatuan, tetapi juga dengan nasib baik dan prospek kehidupan yang lebih baik.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Palembang, Sedia Menu Makanan Legendaris Sumsel

Menyantap onde-onde pada acara cap gomeh yang berlangsung pada hari kelima belas setelah perayaan Imlek merupakan adat istiadat masyarakat Tionghoa.

Onde-onde biasanya diperoleh di toko kue atau pasar tradisional, dan pedagang kaki lima sering menjualnya dengan gerobak di pinggir jalan.

Saat ini, banyak onde-onde yang dibuat dengan bahan yang lebih modern.

Lalu bagaimana cara memproduksi Onde-onde? Berikut bahan dan petunjuk pembuatan Onde-onde.

BACA JUGA:Makanan Legendaris Ini Bulat Keras Tanpa Rasa, Takjil Istimewa Saat Berbuka Puasa

Bahannya:

1. Tepung ketan sekantong 250 gram

2. 50 gram tepung kentang/beras

3. Gula pasir (100 gram)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan