Petani Lahat Ngeluh Sudah 1 Tahun Tak 'Jawat' Sawah, Ternyata Ini Alasannya
Ketua Forum Kades Kikim Selatan, Bambang Heriadi ST melontarkan tanya jawab kepada Anggota DPRD reses Dapil 5, Rabu 31 Januari 2024-Foto:Bernat Albar/-palpres
"Agar dipanggil OPD terkait, narasi surat agar dipaparkan karena sudah 2 kali musim tanam tidak bisa menanam padi didukung dengan data valid dan terperinci," tutupnya.
Senada, Dewan Lainnya, Aliman Syahri SKom menuturkan, sangat mengetahui hal itu, pihak BPBD telah menurunkan alat berat, akan tetapi tidak begitu maksimal seperti diharapkan masyarakat untuk mengangkat material menutupi pintu irigasi.
BACA JUGA:Prajurit Kodim 0421/LS Wilayah Kodam II/Swj Turun Ke Sawah Bantu Petani Menanam Padi
BACA JUGA:Percepat Masa Tanam Padi, Babinsa Bantu Petani Bajak Sawah di Lahat
"Tidak ada alasan berkaitan dengan anggaran, apalagi ini disebabkan bencana alam, agar di 2024 di ABT agar dikawal sampai kemana dana tersebut berjalan supaya dapat diperbaiki.
Kalau di areal persawahan ditanam kelapa sawit maka ujung-ujungnya bisa hilang kawasan sawah," urai politisi PAN.
Terpisah, Anggota DPRD Lahat, Edwar menuturkan, memang sungguh miris terhadap kondisi irigasi tersebut. Sudah diusahakan masalah usulan itu.
"Bahkan dengan camat telah memberikan sumbangan 2 kali ikut membantu, tetapi hasilnya belum maksimal. Untuk itulah, seluruh kades bertanda tangan semua, atas kerusakan irigasi Pangi dan Lingsing mumpung masih hangat-hangat. Untuk berjuang bersama-sama,"pungkas dia. *