Seperti terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah terjadi pengerusakan alat perlengkapan dan pemungutan surat suara di 92 TPS.

Selain itu ada juga permasalahan surat suara tertukar yang terjadi di 388 TPS yang tersebar di 79 kab/kota di 26 provinsi.

“Namun hal itu bisa diselesaikan oleh petugas di lapangan dan sekarang sudah berjalan kembali,” kata Hasyim seperti dilansir koranpalpres di YouTube KPU RI, Rabu 14 Februari 2024 pukul 21.23 WIB.

BACA JUGA:Pasangan Capres dan Cawapres Yang Penuh Liku

Permasalahan selanjutnya terjadi banjir yang diakibatkan tanggul jebol sehingga membuat lokasi TPS tergenang air.

Untuk itulah, sejumlah lokasi TPS tersebut terpaksa dilakukan pemungutan suara susulan dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal ini berdasarkan peraturan KPU yang menyebutkan bahwa pemungutan susulan bisa dilakukan jika terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam dan gangguan lainnya.

Sehingga tercatat ada 668 TPS di 5 kabupaten 4 provinsi yang berpotensi susulan, terdiri dari Demak 108 TPS yang diakibatkan banjir.

BACA JUGA:Pengamanan Capres dan Cawapres, 444 Personel Polri Diterjunkan

Kemudian Kota Batam Kepuluan Riau ada 8 TPS karena kekurangan surat suara, Kabupaten Paniai ada 92 TPS, Puncak Jaya ada 456 TPS  masing-masing di Papua Tengah dan Jayawijaya Papua Pegunungan ada 4 TPS karena gangguan keamanan.

Untuk itulah, sambung Hasyim, saat ini pihaknya masih melakukan rekapitulasi suara yang dibantu dengan alat Sirekap atau sistem rekapitulasi suara.

Dalam alat bantu Sirekap ini, petugas TPS bisa mengupload data dan gabungan dari gabungan formulir pemungutan suara di TPS.

“Hingga pukul 19.00 WIB, baru ada 59.836 TPS atau sekitar 7,27 persen yang diunggah. Selanjutnya nanti akan kita lakukan rekap dengan proses berjenjang di tingkat kecamatan,” jelasnya. *