Benarkah Puasa Setelah Nisfu Sya’ban Dilarang? Begini Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Benarkah Puasa Setelah Nisfu Sya’ban Dilarang? Begini Penjelasan Ustaz Abdullah Roy.--kolase koranpalpres.com
BACA JUGA:Hati-Hati Bernazar! Jangan Sampai Melenceng dari Allah, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
Ini adalah puasa yang أياما معدودة – ayyamu ma’dudat atau hari-hari yang bisa dihitung (tidak banyak) supaya diangkat amalan kita dan kita dalam keadaan berpuasa, dengan harapan Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amalan yang kita lakukan.
Dan diterimanya amalan seseorang adalah kebahagiaan yang besar bagi seorang hamba, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa Allah tidak menerima amalan kecuali dari orang yang bertaqwa.
Sebagaimana dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat: 27, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa.”
Sebagian sahabat, kalau tidak salah Abu Darda mengatakan: “Seandainya aku tahu bahwa Allah menerima dariku 2 raka’at, niscaya aku adalah orang yang paling berbahagia”.
BACA JUGA:Jangan Pernah Menyembelih untuk Selain Allah, Fatal Akibatnya! Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
BACA JUGA:Mencari Berkah Malah Jadi Syirik Kecil, Kok Bisa? Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Menunjukkan bagaimana para sahabat radhiyallahu ‘anhum, mereka dahulu berkeinginan keras agar amalan mereka diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian beliau mengatakan (karena Allah mengatakan) yaitu firman Allah dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat: 27.
Meskipun hanya sedikit kalau diterima oleh Allah amalan tersebut menunjukkan bahwa kita adalah orang yang bertaqwa, dan orang yang bertaqwa itulah yang akan masuk ke dalam Surga.
Kemudian dalam Alquran Surat Al-Hijr ayat: 45 dan Surat Adz-Dzariyat ayat: 15, Allah mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mereka berada di dalam Surga-Surga dan di dalam mata air-mata air”.
BACA JUGA:Apa Itu Tauhid? Yuk Kenali 2 Rukunnya, Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
“Sesungguhnya bagi orang-orang bertaqwa keberuntungan.” (QS An-Naba’: 31)
Ustaz Abdullah Roy kemudian menyampaikan maksudnya keberuntungan masuk ke dalam Surga-Nya Allah Azza wa Jalla.