Harga Cabai dan Beras di Pagaralam Naik Signifikan, Benarkah Karena Faktor Cuaca?
Pihak Disperindagkop selalu memonitoring pergerakan harga bahan pok di pasar termasuk harga cabai dan beras.-perindagkoppga-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok di Kota Pagaralam benar-benar membuat pusing warga terutama kaum ibu.
Seperti harga jual cabai merah di pasaran Kota Pagaralam mengalami kenaikan signifikan, dengan kisaran harga mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Menurut Amri, salah seorang petani cabai di kawasan Dempo Utara, kenaikan harga cabai ini tidak bisa dihindari sebab faktor cuaca yang tidak menentu membuat petani terpaksa gigit jari melihat tanamannya yang tidak bisa dipanen.
Beberapa petani mengalami gagal panen sehingga pasokan cabai merah di pasaran tidak mencukupi dan harga cabai menjadi naik.
BACA JUGA:Emak emak di Muratara Keluhkan Harga Cabai dan Ayam Selangit, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Harga Beras Melambung Tinggi Bikin Warga Resah, Penyebab Stok di Minimarket Malah Kosong?
“Kenaikan harga cabai merah lebih disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk, yang mengakibatkan pasokan berkurang. Semakin tinggi permintaan, semakin tinggi pula harga jualnya,” jelas Amri.
Ia juga melihat ini ada kaitannya dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadan. Seperti kerap terjadi setiap tahun faktor kedatangan bulan suci membuat harga meningkat.
Ini menjadi hal wajar karena cabai merah merupakan salah satu bahan pokok dalam memasak baik untuk menu berbuka puasa atau sahur.
Jadi, beberapa warga ada yang membuat persediaan menyimpan cabai buat persiapan menghadapi Ramadan.
BACA JUGA:Harga Beras Bikin Ibu-ibu Menangis? Ini Penyebab Kebutuhan Pokok Melambung Tinggi
Selain cabai, harga beras saat ini juga menjadi keluhan banyak warga.
Sri, salah seorang ibu rumah tangga mengeluhkan mahal dan langkanya harga beras sekarang.