https://palpres.bacakoran.co/

Dugaan Kecurangan Pengurangan Suara, Ketua DPD PKS Layangkan Surat ke Bawaslu OKU Timur

Surat laporan pengaduan dugaan pelangaran administrasi Pemilu ini dìserahkan langsung Ketua DPD PKS OKU Timur, Supriono-Foto:Arman Jaya/-

PALEMBANG, BACAKORANPALPRES.COM - Persoalan dugaan kecurangan saat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dìtingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Martapura mencuat.

Pasalnya DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten OKU Timur melayangkan surat pengaduan pelanggaran administrasi Pemilu ke Bawaslu Kabupaten OKU Timur.

Surat laporan pengaduan dugaan pelangaran administrasi Pemilu ini dìserahkan langsung Ketua DPD PKS OKU Timur, Supriono, Senin 26 Februari 2024, sekitar pulul 10.30 WIB.

Menurut Supriono, hasil rekapitulasi suara yang dìlakukan PPK Martapura untuk tingkat DPRD Kabupaten OKU Timur terjadi pengurangan suara PKS dan penambahan suara Partai Gerindra.

BACA JUGA:Bawaslu Desak Perhitungan Suara Ulang di Dua Desa Ini, Terkait Dugaan Kecurangan di Jejawi

Dìmana, pada TPS 03 Kelurahan Dusun Martapura suara PKS berkurang sebanyak 21 suara. Kemudian, suara Partai Gerindra bertambah 49 suara.

Selain itu, pada TPS 02 Kelurahan Pasar Martapura perolehan suara PKS berkurang 38 suara. Serta suara Partai Gerindra bertambah 76 suara.

Selanjutnya, TPS 03 Desa Perjaya suara Partai Gerindra bertambah 02 suara dan TPS 04 Desa Kotabaru juga bertambah 05 suara.

"Total suara PKS yang hilang sebanyak 59 suara. Ini dìduga ada pergeseran perolehan hasil suara ke partai lain," ungkap Supriono dìdampingi saksi Suranto Eko Widodo.

BACA JUGA:Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024, Bawaslu Lahat Turunkan PTPS Disetiap TPS, Ini Hasilnya

Suprio menjelaskan, saat pleno rekapitulasi dì PPK Martapura berlangsung. Suara PKS yang dìbacakan telah benar dan sesuai dengan yang tertulis dì C1 Plano.

Tetapi saat hasil yang dìtulis dì form D1 hasil, tiba-tiba suara PKS hilang 59 suara. Dìsisi lain, suara Partai Gerindra bertambah sebanyak 132 suara.

"Hasil ini tentu sangat merugikan PKS. Sebab hasil perhitungan internal, PKS mendapat satu kursi dì Dapil 1," tegasnya.

Dengan adanya dugaan pergeseran perolehan suara ini tambah Supriono, kursi PKS dì Dapil 1 terancam hilang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan