3 Faktor Utama Ini Pengaruhi Capaian Kinerja Pembangunan, Berikut Penjelasan Sekda Lahat
Kepala Bappeda Lahat, Feriansyah Eka Putra ST MM bubuhkan tanda tangan, disaksikan Sekda Lahat, Chandra SH MM, Kepala OPD dan Camat dalam Forum Perangkat Daerah, Selasa 27 Februari 2024.--bernat/koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi melalui Sekretaris Daerah atau Sekda Lahat Chandra SH MM menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi diketahui ada 3 faktor utama yang mempengaruhi capaian kinerja pembangunan Kabupaten Lahat saat ini.
“Di 2023, jumlah penduduk miskin sebesar 63,36 ribu jiwa atau setara 15 persen dan jika dibandingkan 2022 yaitu 65,39 ribu jiwa atau 15,61 persen maka mengalami penurunan 0,61 persen," beber Chandra, Selasa 27 Februari 2024.
Kendatipun demikian, sambungnya, masih diperlukan perhatian khusus dari semua pihak.
Diharapkan nantinya setelah pelaksanaan forum perangkat daerah ini.
BACA JUGA:Pemdes Pagarjati Lahat Berikan Bantuan Dana BLT untuk 27 KPM, Ini Pesan dari Kades
BACA JUGA:Duduk Wakil Rakyat DPRD Lahat Terapkan Strategi Berbeda, Ini Sosok Aliman Syahri Caleg Dapil 7
"Dapat dihasilkan program-program kerakyatan, sehingga mampu menekan laju Inflasi di tengah masyarakat, serta meningkatnya daya beli mereka," imbuhnya.
Kemudian, masih kata Chandra, untuk capaian indeks pembangunan manusia (IPM) pada 2023 sebesar 72,15 persen.
Hal ini menunjukkan peningkatan apabila dilihat tahun 2022 di angka 68,40 persen.
"Pembentukan angka IPM dipengaruhi oleh harapan hidup, lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolres Lahat Bersama PJU Lakukan Coffee Morning, Ini Topik Bahasannya
BACA JUGA:Perolehan Suara Partai Demokrat Lahat Sementara Tertinggi, Golkar Tak Masuk 5 Besar, Ini Buktinya
Chandra mengemukakan, sedangkan perkembangan laku pertumbuhan ekonomi di Bumi Seganti Setungguan, di tahun berjalan juga mengalami kenaikan positif.
"Kalau kita lihat di tahun sebelumnya, angka pertumbuhan cukup signifikan berada 6,9 persen di mana beberapa indikator makro masih sangat perlu dari segi kerjasama serta bersinergis, guna mempertahankan kinerja pembangunan yang sudah baik," ulasnya.