8 Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Indonesia, Ada Megibung memasak dan makan bersama sambil duduk melingkar

Reporter: Silvi |

Editor: Silvi |

Minggu , 10 Mar 2024 - 13:26

8 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia yang Penuh Makna-Giwang Sumsel-

Tradisi Cucurak adalah berkumpul bersama keluarga besar dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Dilakukan dengan makan bersama beralas daun pisang sambil duduk lesehan.

Tradisi ini juga menjadi momen silaturahmi dan bersyukur atas segala rezeki.

3. Padusan (Yogyakarta)

Masyarakat Yogyakarta memiliki tradisi Padusan, yakni mandi sebagai bentuk penyucian diri menyambut Ramadan.

Padusan juga menjadi momen merenung dan intropeksi diri atas kesalahan yang pernah diperbuat.

4. Marpangir (Sumatra Utara)

Marpangir adalah tradisi mandi secara tradisional dengan menggunakan dedaunan atau rempah.

Dilakukan sebagai bentuk membersihkan diri sebelum masuk bulan Ramadan.

5. Malamang (Sumatra Barat)

8 tradisi menyambut bulan ramadan di indonesia, ada megibung memasak dan makan bersama sambil duduk melingkar                            koranpalpres.com - tidak terasa bulan ramadan segera tiba dalam hitungan hari. 
masyarakat indonesia yang mayoritas muslim pun menyambut momen spesial ini dengan penuh suka cita. 
bahkan, setiap daerah di indonesia memiliki tradisi menyambut ramadan yang berbeda-beda. 
tradisi-tradisi menyambut ramadan tersebut dilakukan secara turun-temurun sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya dan adat istiadat. 
baca juga:10 manfaat permainan tradisional bagi tumbuh kembang anak! kuy simak apa aja ya
baca juga:museum negeri sumsel ajak 9 narasumber bukukan ribuan koleksi hibah
tak mengherankan jika setiap tradisi yang dilakukan masyarakat indonesia dalam menyambut bulan suci ramadan tersebut menyimpan makna mendalam yang bertujuan untuk menyucikan diri, saling mendoakan dan memaafkan, sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama dalam menyambut kehadiran bulan suci ramadan.
berikut 8 tradisi menyambut ramadan di indonesia yang penuh suka cita dan sangat bermakna:
1. nyorog (jakarta)
masyarakat asli jakarta atau suku betawi memiliki tradisi nyorog atau kegiatan memberikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua. 
baca juga:gandeng 7 pakar, museum negeri sumsel sempurnakan kajian koleksi 2024 ketiga tentang megalitik
baca juga:libatkan 7 tokoh! museum negeri sumsel segera tulis buku biografi kiai h delamat 
tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan menjalin silaturahmi antar sesama.
2. cucurak (jawa barat)
tradisi cucurak adalah berkumpul bersama keluarga besar dalam menyambut bulan suci ramadan. 
dilakukan dengan makan bersama beralas daun pisang sambil duduk lesehan. 
baca juga:tak tanggung-tanggung! museum negeri sumsel langsung gandeng 7 narasumber, buat apa ya?
baca juga:kunjungi museum ak gani palembang, deputi bidang konservasi anri berikan himbauan ini!
tradisi ini juga menjadi momen silaturahmi dan bersyukur atas segala rezeki.
3. padusan (yogyakarta)
masyarakat yogyakarta memiliki tradisi padusan, yakni mandi sebagai bentuk penyucian diri menyambut ramadan. 
padusan juga menjadi momen merenung dan intropeksi diri atas kesalahan yang pernah diperbuat.
baca juga:wow! puluhan penari di palembang bakal menari 8 jam nonstop, kira-kira ada kejutan apa ya?
baca juga:2 desa di sumsel jadi sasaran utama program pemajuan kebudayaan, ini alasannya!
4. marpangir (sumatra utara)
marpangir adalah tradisi mandi secara tradisional dengan menggunakan dedaunan atau rempah. 
dilakukan sebagai bentuk membersihkan diri sebelum masuk bulan ramadan.
5. malamang (sumatra barat)
baca juga:kemendikbudristek kumpulkan kepala dinas kebudayaan se-sumsel, kira-kira bahas apa ya?
baca juga:ditemukan di sungai musi, trisula kerajaan sriwijaya jadi koleksi terbaru museum negeri sumatera selatan
tradisi malamang melibatkan pembuatan makanan tradisional lemang. 
tradisi ini bertujuan memupuk rasa kebersamaan antar masyarakat minangkabau.
6. meugang (aceh)
meugang adalah tradisi memasak daging sehari sebelum ramadan. 
baca juga:festival cap go meh singkawang kalbar muncul sebagai pendorong ekonomi masyarakat
baca juga:berkaitan hari bahasa ibu internasional, bahasa besemah bisa punah jika tidak dijaga
disantap bersama keluarga, kerabat, atau yatim piatu. 
meugang juga dilakukan saat menyambut iduladha dan idulfitri.
7. mattunu solong (sulawesi barat)
mattunu solong adalah tradisi menyalakan pelita tradisional sebagai bentuk permohonan keberkahan menyambut ramadan.
baca juga:hompimpa alaium gambreng sama artinya mengucapkan innalillahi wa inna ilaihiraji'un, simak penjelasannya
baca juga:selain indonesia, 6 negara dengan keberagaman etnis terbesar di dunia
masyarakat polewali mandar, sulawesi barat, melakukan tradisi ini untuk mendapatkan keberkahan dari sang pencipta.
8. megibung (bali)
umat muslim di kabupaten karangasem, bali, memiliki tradisi megibung. 
dilakukan dengan memasak dan makan bersama sambil duduk melingkar. 
baca juga:menuju imlek 2575 kongzili: legenda 9 putra naga tiongkok
baca juga:10 manfaat permainan tradisional bagi tumbuh kembang anak! kuy simak apa aja ya
tradisi ini merupakan bentuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
setiap tradisi tersebut menjadi warisan budaya yang kaya makna, memperkuat tali persaudaraan, dan menunjukkan keindahan keberagaman di indonesia.