Jangan Diabaikan, 6 Risiko Ini Ganggu Kesehatan Jika Habis Sahur Langsung Tidur

Kebiasaan tidur setelah sahur bisa mengganggu kesehatan yang cukup serius karena sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik--Sumber: Youtube/RS Salman Hospital

BACA JUGA:Schneider Electric Meluncurkan GoPact MCCB dan GoPact MTS untuk Segmen Retail, Komersial dan Residensial

Faktanya, meski kita sedang tidur, otak tetap membutuhkan aliran darah yang stabil.

Otak mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen karena aliran darah yang terkonsentrasi di perut.

Jika perilaku ini terus berlanjut, otak pada akhirnya bisa terkena stroke.

Menurut pendapat lain, risiko tidur setelah sahur berasal dari peningkatan asam lambung, yang dapat menyebabkan sleep apnea dan stroke.

BACA JUGA:Puasa Pertama di Tanjung Batu Diwarnai Perang Petasan Antar Remaja Usai Salat Subuh Hingga Pagi

Selain itu, setelah makan, tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah akan bervariasi, sehingga dapat meningkatkan risiko stroke.

Stroke iskemik, yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah otak, adalah jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan.

6. Tubuh menjadi lemas

Mayoritas energi tubuh akan digunakan oleh sistem pencernaan setelah mengonsumsi sahur.

BACA JUGA:Ramadan Pertama BNPB Muratara Telusuri Sungai Cari Orang Hilang, Ini yang Dilakukan Tim

Aliran darah dan energi dibutuhkan untuk tugas-tugas ini, dan tubuh Anda menggunakan sebagian besar sumber dayanya untuk pencernaan saat Anda tidur.

Karena proses pencernaan menghabiskan energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas sehari-hari, hal ini mungkin membuat tubuh terasa semakin lemas saat berpuasa.

Selain itu, tubuh mungkin melepaskan melatonin dan serotonin, dua bahan kimia yang berhubungan dengan tidur, setelah mengonsumsi sahur.

Anda mungkin merasa mengantuk karena hormon-hormon ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan