Wah! Empat Golongan Ini Yang Dirindukan Surga
AKBP Dr H Marzuki Ismail menyampaikan tausiyahnya di Masjid Al-aman Komplek Paakri Palembang yang didapati ratusan jamaah.--Bidhumas Polda Sumsel
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ada ratusan jamaah memandati Masjid Al-aman Komplek Paakri Palembang di malam keempat Ramadan 1445 H, Kamis 14 Maret 2024.
Hal ini tidak lain untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah dan mendengarkan tausiyah dari AKBP Dr H Marzuki Ismail.
Dalam ceramahnya AKBP Marzuki Ismail menjelaskan, ada empat golongan manusia yang sangat dirindukan surga Allah SWT.
Berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:
BACA JUGA:Jadikan Ramadan Sebagai Motivasi Memperbanyak Shalat Sunah, Tilawah Al-quran dan Shodaqoh
BACA JUGA:Bermain Petasan di Bulan Suci Ramadan, Ini Himbauan Kapolrestabes Palembang
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Adapun yang dirindukan Surga Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada.
Golongan kedua merupakan orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat. Golongan ini termasuk orang-orang yang beriman.
BACA JUGA:Wah! Mantan Kasubbid Penmas Polda Sumsel Kini Jabat Kasat Lantas Polrestabes Palembang
BACA JUGA:LSM Gempur Serukan Perubahan, Penerimaan Tuntutan di Halaman Mapolda Sumsel
Disebutkan dalam sebuah hadis Nabi saw, kata AKBP Marzuki Ismail yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).