6 Mitos Kuliah di Jurusan Komunikasi, Nomor 4 Gak Masuk Akal!
Beberapa mitos ini berkembang di masyarakat jika kuliah di Jurusan Komunikasi--Sumber: Youtube/Raz Stevhany
BACA JUGA:Info Cuaca Sumsel Hari Ini, Senin 18 Maret 2024, Potensi Hujan Lebat Masih Terjadi
Karena ekspektasi, anak yang pandai komunikator umumnya mempunyai kemampuan berbicara yang tinggi.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa semua itu hanyalah obrolan belaka. Oleh karena itu, mahasiswa komunikasi perlu mengemas komunikasi agar orang lain dapat memahaminya.
Oleh karena itu, keterampilan berbicara perlu terus disempurnakan dengan menggunakan informasi dan teori yang diperoleh dari perkuliahan dan sumber lainnya.
Selain berbicara, anak-anak harus dapat menemukan sumber pengetahuan yang dapat diandalkan agar kemampuan berbicara mereka lebih diperhatikan.
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palembang dan Sekitarnya, Senin 18 Maret 2024
3. Lulusan komunikasi pasti jadi penyiar
Benar jika dikatakan bahwa beberapa lembaga penyiaran adalah mantan jurusan komunikasi.
Namun, lulusan komunikasi tidak selalu bekerja sebagai penyiar.
Lulusan komunikasi mengejar karir di berbagai bidang, termasuk komunikasi pemasaran, keahlian media sosial, jurnalisme, penulisan konten, dan hubungan masyarakat.
BACA JUGA:Prakerja Gelombang 65 Kapan Dibuka? Tips Ini Mungkin Berguna Agar Lolos
4. Mudah dapat IPK gede
Banyak orang yang percaya bahwa mengambil jurusan ilmu komunikasi memudahkan untuk mencapai IPK yang tinggi.
Banyak orang yang biasanya beranggapan bahwa mempelajari ilmu komunikasi itu sangat sederhana karena tidak memerlukan matematika.
Meskipun ilmu komunikasi merupakan mata pelajaran yang menantang, namun seringkali mahasiswa komunikasi harus menyelesaikan berbagai tugas proyek.