PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus mengupayakan bantuan pangan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terus berkelanjutan.

Penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Bulog Lubuklinggau pada Kamis, 30 Mei 2024.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga memastikan bahwa kualitas beras yang didistribusikan kepada masyarakat dalam kondisi baik dan kualitas premium.

Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, dan Pj Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa.

BACA JUGA:Listrik dan Jembatan Putus Jadi Prioritas, Hadiah Presiden Jokowi untuk Muratara

Bahkan Presiden Jokowi menyerahkan secara langsung bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat dan meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Lubuklinggau.

Dikutip dari sejumlah laman media online, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi memastikan tidak ada keluhan masyarakat penerima manfaat mengenai kualitas beras.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat memiliki kualitas premium. 

"Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan," kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Momen Presiden Jokowi Takziah ke Rumah Duka Istri Habib Luthfi

Bahkan, untuk memastikan hal tersebut, Presiden Jokowi langsung menanyakan kepada masyarakat penerima manfaat dan dijawab oleh masyarakat dengan positif tanpa adanya keluhan soal kualitas beras yang didistribusikan pemerintah melalui Bulog. 

"Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga memastikan kelanjutan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat setiap bulan di periode Januari hingga Mei akan terus berlanjut.

Presiden Jokowi juga mengatakan, bantuan pangan pada Juni akan diputuskan berdasarkan kemampuan fiskal APBN yang diharapkan akan diumumkan pada pertengahan Juni.