Perusahaan Pupuk Terbesar di Sumsel, Pusri Pastikan Ketersediaan di Setiap Lini
Dirut Pusri Daconi Khotob mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman dalam rangka peningkatkan produktivitas pertanian.--palpres.bacakoran.co
PALEMBANG – Sebagai perusahaan pupuk terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel), PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang berkomitmen memastikan tersedianya pupuk di setiap lini.
Selain mengoptimalkan penggunaan produk baik PSO maupun non PSO agar dapat memberikan peningkatan pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
“Kami siap mendukung Sumsel menjadi Lumbung Pangan Nasional dan dapat membantu mendorong produksi dalam negeri didukung dengan ketersediaan SDM dan peralatan agar penggarapan lahan di Sumsel dapat lebih optimal,” tutur Direktur Utama (Dirut) PT Pusri, Daconi Khotob saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa tempat di Sumsel.
Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan produktivitas pertanian sambung Daconi, PT Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) turun langsung mendampingi petani dalam menghadapi musim tanam saat ini.
BACA JUGA:Berbuat Tak Senonoh Di Lubuklinggau Harus Siap Jalani Tradisi Ini
Sementara, dalam kunker ke Sumsel, Mentan Andi Amran Sulaiman langsung menyapa penyuluh pertanian yang sedang mengikuti pembinaan peningkatan produksi padi dan jagung yang digelar di SMK PP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Senin (13/11/2023).
Turut hadir mendampingi Mentan dalam kunjungan ini, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi.
Kemudian Dirut PT Pusri Daconi Khotob, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dan jajaran forkopimda yang hadir.
Amran menambahkan, Kementerian Pertanian RI telah menyiapkan anggaran untuk 100 ribu hektare lahan di Sumsel.
BACA JUGA:Tanah Besemah Pusat Megalitikum, Ini 3 Situs yang Layak Anda Kunjungi
“Semoga ini bisa terserap mengangkat peringkat produksi pangan mungkin bisa nomor 4 atau nomor 3 di Indonesia dari sebelumnya nomor 5,” ucap Amran.
Sebagai penyangga komoditas pangan strategis dan mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa, Provinsi Sumsel punya jumlah petani sebanyak 791.199 yang tergabung dalam Simluhtan.
Untuk itu perlu peran dari pemerintah sebagai regulator dan terutama penyuluh menjadi kunci penting dalam keberhasilan program pembangunan pertanian, khususnya di Provinsi Sumsel,” terang Amran.
Mentan Amran Sulaiman juga menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Gernas Penanganan Elnino di The Arista Hotel bersama dengan stakeholders terkait, guna mengantisipasi dan mencari solusi terhadap Elnino yang saat ini terjadi.
BACA JUGA:Kado Spesial GEW 2023: SBK Center Buka Franchise di Serpong Tangerang
Kunker hari kedua dilanjutkan dengan melaksanakan panen dan tanam padi di Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang dilanjutkan dengan meninjau lokasi tanggul long storage di Desa Talang Tengah Laut, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten OI.
Mentan juga melakukan pemantauan udara pertanaman padi di Kabupaten Banyuasin, Selasa (14/11/2023).
“Semoga dengan adanya saluran long storage ini diharapkan kondisi air pada lahan lebih dapat ditata, tidak kebanjiran saat musim hujan dan saat mulai masuk musim kering, masih terdapat air pada long storage," pungkas Amran.*