PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Umat Islam wajib tahu atau paham mengenai nama atau istilah makanan yang terbuat dari bahan dasar hewan babi.

Sebab umat Islam diharamkan mengonsumsi makanan apa pun yang mengandung babi, karena itulah dalam produk makanan, ada beberapa istilah lain tentang babi yang perlu diketahui.

Banyak istilah babi pada komposisi makanan yang harus diketahui kaum muslim agar tidak salah memilih produk untuk dimakan.

Berikut 40 nama lain babi yang ada di dalam makanan.

Dikutip dari laman Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Thesaurus, The Spruce Eats, serta Gurunavi inilah nama babi tersebut:

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 4 Produk Makanan Dapoer Mamak Lahat Kini Kantongi Sertifikat Halal

Pork: daging dari babi untuk dimasak.

Swine: istilah ini dipakai untuk menyebut seluruh spesies babi.

Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.

Bacon: Istilah untuk irisan daging hewan, terutama babi.

Sow:stilah untuk menyebut babi betina.

Sow Milk: susu dari babi betina.

Hog: Babi dewasa dengan berat badan lebih dari 50 kg.

BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Pola Makan dengan Makanan Halal dan Thoyib Selama Ramadhan

Lard: lemak berwarna putih semi padat dari pemanasan jaringan lemak babi untuk membuat minyak goreng atau sabun.

Boar: Sebutan bagi babi liar.

Ham:bagian daging yang berasal dari paha babi dan biasanya diawetkan.

B2:Istilah yang dipakai di Indonesia untuk makanan yang terbuat dari babi.

Porcine: Biasanya berupa produk obat-obatan yang ada kaitannya dengan babi.

Bak: Istilah bahasa Cina untuk daging babi.

Char Siu: Nama untuk hidangan babi panggang atau barbeku.

BACA JUGA:Promo Kemerdekaan, Diskon Makanan Serta Tiket Wisata Jelang HUT RI ke-79!

Cu Nyuk: daging babi yang berasal dari bahasa Khek atau Hakka.

Zhu Rou: nama daging babi dalam bahasa Mandarin.

Dwaeji: Penyebutan daging babi dalam bahasa Korea.

Tonkatsu: Irisan daging babi dalam masakan Jepang.

Tonkotsu: Olahan ramen disajikan menggunakan daging babi.

Yakibuta: babi panggang dalam masakan Jepang.

Kurobuta: babi berwarna hitam yang dapat dijumpai dalam masakan Jepang.

BACA JUGA:Edisi HUT RI! 7 Promo Makanan dan Minuman Spesial Kemerdekaan, Kulineran Sepuasnya Tanpa Bikin Dompet Terkuras

Nibuta: hidangan dari daging bagian bahu babi di Jepang.

Khinzir: Istilah daging babi dari Arab dan Melayu.

Guanciale: Bagian pipi babi yang diawetkan dan sering dipakai untuk masakan Italia seperti pasta dan carbonara.

Prosciutto: Daging babi yang dikeringkan dan diiris tipis dari Italia.

Salami:Sosis yang dibuat dari daging babi yang diawetkan, ditemukan di masakan Italia.

Chorizo: Sosis babi yang memiliki rempah berasal dari Spanyol dan Meksiko.

Mortadella: Sosis Italia berukuran besar yang terbuat dari lemak dan daging babi cincang.

Pancetta: Daging bagian perut babi yang diawetkan lalu dipotong dadu, dalam makanan Italia.

Lardon: Potongan kecil lemak atau daging babi yang digunakan untuk memberi rasa pada masakan.

BACA JUGA:Benarkah Makanan Pedas Bisa Sebabkan Kematian? Ini Kata Ahli

Sukiyaki: Masakan Jepang biasanya menggunakan daging babi dimasak dalam panci panas bersama sayuran dan bahan yang lain.

Shogayaki: Masakan Jepang yang berasal dari daging babi dimasak dengan jahe.

Chashu: Babi panggang yang kerap disajikan sebagai topping pada ramen.

Butabara: Bagian perut babi biasa digunakan dalam berbagai hidangan masakan Jepang.

Boudin: Sosis yang berasal dari darah babi di makanan Prancis.

Coppa: Daging babi Italia yang diasinkan dan diawetkan.

Tocino: Daging babi yang dimarinasi dengan bumbu manis berasal dari Filipina.

BACA JUGA:Spesial Kemerdekaan! Inilah 6 Promo Makanan Selama Bulan Agustus, Makan Sepuasnya Tanpa Bikin Kantong Terkuras

Kassler: Babi asap biasa ditemukan di Jerman.

Lap Cheong:Sosis bertekstur kering dan manis dalam masakan Cina.

Pepperoni:Sosis pedas yang memiliki rasa pedas dan digunakan sebagai topping pizza dari Amerika.

Itu tadi beberapa istilah dalam makanan yang mengandung babi yang sebaiknya dihindari oleh kaum muslimin.