Chandra menjelaskan, di zaman dulu mendongeng ada unsur muatan lokalnya, pendidikan, kejujuran, hingga ilmu pengetahuan bahkan nilai-nilai kepatuhan kepada orang tua.
"Melalui kegiatan yang akan kita adakan ini, akan banyak siswa mengenal peninggalan sejarah di Sumsel dan berkunjung ke Museum," jelasnya.
Dalam lomba ini, sambung Chandra, akan diambil Juara 1 hingga 3, kemudian Juara Harapan 1 hingga 3 dengan total hadiah uang tunai total jutaan rupiah.
Dan juga para peserta akan mendapatkan sertifikat baik bagi yang pemenang maupun tidak.
BACA JUGA:Polisi Kawal Penurunan Alat Peraga Sosialisasi di Muara Enim
Sementara itu, salah satu panitia penilaian, Slamet Nugroho yang akrab disapa Kakak Inug menerangkan, bahwa tema yang dibawakan para peserta mendongeng harus mengenai kearifan lokal, budaya, hingga, sejarah tentang Sumsel.
"Beberapa tema itulah yang diwajibkan kepada peserta mendongeng, kita juga memperbolehkan mereka membawakan karya mereka sendiri dalam lomba tersebut," ulasnya.
Untuk durasi waktu, lanjut dia mengatakan, peserta mendongeng diberikan waktu 10 menit dalam mendongeng dengan tema yang telah ditentukan.
"Untuk penilaian sendiri, kita ada beberapa item seperti penampilan, penguasaan tema yang dibawakan hingga membawa siswanya juga akan mendapatkan penilaian," bebernya.
BACA JUGA:Pelajar SMA Negeri 1 Lubai Ulu Ini Ngaku Hidupnya Berubah Drastis Usai Ikuti Diksar Bela Negara 2023
Pihaknya berharap perlombaan mendongeng pada hari H nanti akan berjalan lancar tanpa adanya kendala.
"Kita berharap kegiatannya lancar dan mendapatkan juara yang pontesial," tandasnya.*