PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Belasan mobil yang mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Megang Kota Lubuk Linggau.
Menurut Area Manager Communications dan Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikko Indrawan, pihaknya langsung menghentikan operasinya Sabtu, 30 Maret 2024.
"Saat ini, SPBU Megang telah menghentikan operasional," ujar Nikko.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, penyebab belasan mobil mogok setelah mengisi BBM ini, terjadi karena bio solar yang dikeluarkan oleh SPBU Megang telah tercampur dengan air.
BACA JUGA:Antisipasi Penimbunan dan Kecurangan BBM, Ini yang Dilakukan Polsek Lempuing ke Sejumlah SPBU
Akibatnya, hal ini menyebabkan drainase yang ada di depan SPBU Megang meluap sampai ke bak penampungan bio solar yang berada di bagian belakang.
"Kami sebagai pihak Pertamina sudah menurunkan tim dan sudah berbicara dengan pihak SPBU, mereka siap mengganti kerugian yang dialami oleh para pelanggannya," tegas Nikko.
Nikko mengungkapkan, bahwa setidaknya jumlah bio solar yang bercampur air dan sudah dijual kepada konsumen lebih kurang sekitar 1.200 liter.
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa penyebab BBM bio solar di SPBU Megang bercampur air, karena ada saluran drainase tersumbat.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Lakukan Sidak Takaran BBM Sejumlah SPBU, Hasilnya Mengejutkan
Sehingga membuat air pada drainase tersebut tidak mengalir dengan tepat, hingga menggenangi bak penampungan BBM bio solar.
Sempat muncul berbagai spekulasi dan kekhawatiran, bahwa hal ini disebabkan oleh adanya kecurangan, jika berkaca pada kejadian di SPBU Bekasi lalu.
"Mesin ngejim semalam, tidak bisa hidup. Pas kami cek-cek, isi tangki BBM ada airnya," kata Heri, salah satu sopir truk yang menguras isi tangki minyak, ia pun membongkar isi tangki minyak tersebut di area depan SPBU Megang.
Menurut Heri, dirinya telah mengisi BBM jenis bio solar sebanyak Rp 400 ribu, pada Jumat, 29 Maret 2024, sekitar pukul 24.00 WIB.