LAHAT, KORANPALPRES.COM - Jembatan gantung yang terletak di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat menghubungkan langsung akses jalan lintas kini 100 persen telah rampung.
Infrastruktur pada masa kepemimpinan Bupati Lahat, H Cik Ujang SH dan Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA periode 2018-2023 tersebut sudah dapat dipergunakan secara mobile oleh masyarakat setempat.
H Cik Ujang SH didampingi Hj Lidyawati SHut MM mengatakan, adanya pembangunan akses jembatan tersebut, artinya aktifitas penduduk berjalan sangat lancar setiap harinya.
"Memang selama ini mereka harus melintasi jembatan gantung sepanjang 315 meter, merupakan akses terpanjang nomor 2 di Indonesia, akan tetapi hanya sepeda motor boleh masuk," sebut dia, Senin 3 Juni 2024.
Termasuk juga, sambungnya, ketika mereka mengangkut barang-barang seperti kebutuhan rumah tangga, dan juga material membangun rumah semuanya diangkat dengan motor.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! 53 KPM Desa Jagabaya Lahat Nikmati Bantuan Beras, Ini Penampakannya
"Kini kita ubah tampilannya bahkan mobil dengan tonase 3 ton sudah bisa masuk, jika sebelumya Desa Pagarbatu masuk wilayah terisolir, sekarang aksesnya bisa dinikmati masyarakat setempat maupun dari arah sebaliknya," ulas dirinya.
Pembangunan jembatan ini, masih kata dia, dengan ukuran yang pas untuk dilintas pengendara.
Akses ini sebelumnya sangat dinanti-nantikan masyarakat untuk kegiatan perekonomian baik untuk angkut hasil kebun, sawah dan lainnya.
"Harapan kedepan peninggalan ini yang terbangun oleh Pak Bupati 2018-2023 bisa dirawat, masyarakat tolong dijaga bersama-sama infrastruktur ini," ujar dia sekaligus Calon Wakil Gubernur Sumsel 2024.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 228 KPM Warga Pagarjati Lahat Terima Bantuan 10 kg Beras Bertepatan Lebaran Idul Adha
Dikatakannya, jalan jembatan ini kuat dengan tonase kendaraan sampai 3 ton. Agar bangunan ini kokoh dan awet untuk waktu yang lama.
"Jadi jangan melebihi kapasitas tonase atau kendaraan yang terlalu besar melintas, karena ini bisa 3 ton, kalau dulu memang sebenarnya bisa 5 ton, tapi kita bakasi 3 ton saja, supaya ini awet sampai puluhan tahun," kata H Cik Ujang