PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Saat ini kita berada pada Bulan Zulhijah. Bulan ini adalah salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam.
Sebagaimana dilansir dari laman muhammadiyah.or.id banyak keutamaan yang ada pada bulan ini, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram.
BACA JUGA:Sambut Iduladha 2024, Pertamina Jamin Stok 11,4 Juta LPG 3 Kg
Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)
Juga ada dalam sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihiwasalam:
إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض، السنة اثنا عشر شهرا، منها أربعة حرم، ثلاثة متواليات: ذو القعدة وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر، الذي بين جمادى وشعبان
“Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan tersebut ada 4 bulan yang haram (berperang di dalamnya – pen). 3 bulan berturut-turut, yaitu: Zulqaidah, Zulhijah, Al Muharram, (dan yang terakhir –pen) Rajab Mudhar, yaitu bulan di antara bulan Jumaada dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari)
Di dalam bulan Zulhijah tersebut ada hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun seperti firman Allah:
BACA JUGA:Sembelih Hewan Kurban Tak Boleh Sembarangan, Pemkab Muara Enim Ajarkan Lewat JULEHA
والفجر وليال عشر
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh” (Qs. Al Fajr: 1-2)
Ada pendapat yang berbeda dari para ulama mengenai 10 malam yang dimaksud oleh Allah dalam ayat tersebut. Setidaknya penafsiran para ulama ahli tafsir mengenai masalah ini mengerucut kepada 3 pendapat:
Pendapat pertama adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.