Mahasiswa Unand Ungkap 3 Solusi Atasi Teror Ujaran Kebencian, Garda Terdepan Hadang Konten Negatif

Kamis 13 Jun 2024 - 16:53 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Dan kita mesti waspada juga untuk data yang dibuat-buat ataupun data yang hanya sekedar formalitas saja, yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Peran kita yakni harus bisa menganalisis terlebih dahulu sebuah berita walaupun adanya data yang dicantumkan, yang sudah semestinya kita cek kebenaran dari data suatu berita yang dicantumkan di dalamnya. 

Oleh karena itu, ujaran kebencian di Media Sosial yang tengah marak-maraknya, kita sebagai pengguna Media Sosial harus jeli dan teliti di dalam mengelola berita yang ada.

BACA JUGA:BURUAN! Pendaftaran Sekolah Kedinasan Ditutup Besok, Ini 10 Keuntungan Finansial Menanti Lulusan, YUK GERCEP!

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Terima Rombongan Lemhannas RI, Studi Strategi Dalam Negeri di Kampus Jakabaring

Apabila kita ragu dengan suatu berita tersebut, kita harus mencari kebenarannya terlebih dahulu, bukan malah langsung percaya.

Dan yang ironisnya apabila kita tidak tahu kepastian dari berita tersebut dan masih belum bisa dibuktikan kebenarannya, dan kita asal share ke media sosial.

Nah, itulah yang nantinya akan menjadi fitnah dan juga menjadi suatu permasalahan yang berkepanjangan nantinya, sehingga akan lebih banyak korban yang terkena dampak dari adanya berita bohong (hoax).

Kategori :