Ia resmi jadi pencetak gol tercepat sepanjang sejarah Piala Eropa di detik ke-22!
Capaiannya ini melewati rekor 1 menit 5 detik yang dibuat Dmitri Kirichenko saat Rusia menghadapi Yunani di Euro 2004.
Gol Bajrami juga jadi kebobolan tercepat Italia di turnamen besar sekaligus gol di bawah semenit kedua yang bersarang di gawang mereka, setelah striker Prancis Bernard Lacombe pada detik ke-30 di Piala Dunia 1978.
Namun, gol Nedim Bajrami itu belum mampu memecahkan gol tercepat milik pemain Timnas Turki Hakan Sukur dalam kurun waktu 11 detik di gelaran Piala Dunia 2002.
Sayangnya gol cepat milik Nedim Bajrami tak berarti apa-apa.
Albania harus menelan kekalahan 1-2 dari Italia.
Italia tidak membutuhkan waktu lama untuk membalas.
Pada menit ke-11, Bastoni mengubah skor jadi 1-1.
Lima menit berselang giliran Nicolo Barella membalikkan kedudukan. Italia unggul 2-1 pada menit ke-16.
Italia akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Menanggapi kekalahannya itu, pelatih Albania Sylvinho mengungkapkan kekecewaannya karena tak mampu memberikan kemenangan.
"Saya kecewa. Kami bekerja selama sepuluh hari berturut-turut untuk mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini dan kami tidak berhasil."
"Para penggemar luar biasa; di dalam dan di luar stadion, dukungannya luar biasa. Sayang sekali kami tidak bisa melakukannya. Tidak mendapatkan gol penyeimbang," ucap Sylvinho dikutip dari laman UEFA.
Hasil ini membuat Italia sementara berada di urutan dua Grup B Euro 2024 dengan 3 poin, di bawah Spanyol---yang sebelumnya mengalahkan Kroasia 3-0.
Sementara Albania di posisi tiga, diikuti Kroasia dengan nirpoin.