Saraf itu fungsi utamanya untuk memberikan visualisasi pada si kucing terhadap dunia luar.
Hal lain yang harus kamu tahu, kumis bukanlah satu-satunya bulu kucing yang tumbuh lebih dalam dan memiliki saraf di ujungnya. Bulu yang memiliki fungsi sama seperti kumis juga bisa ditemukan di atas mata, telinga, dan telapak kaki kucing.
BACA JUGA:Ternyata Air Bekas Di Minum Kucing Tidak Najis Ini Penjelasannya Secara Ilmiah
BACA JUGA:Jangan Telalu Lama Meninggalkan Kucing Sendirian di Rumah, Apa Risikonya?
2. Kumis bisa disebut sebagai indra tambahan untuk kucing
Boleh dibilang, kumis merupakan 'indra keenam' bagi kucing.
Bagian tubuh itu memberikan kemampuan lebih yang tidak didapatkan dari indra lain yang dimilikinya.
Kumis kucing memiliki fungsi yang mirip dengan jari pada manusia, yaitu menangkap stimulus dari luar.
Yang membedakan adalah kumis kucing bekerja dengan cara menangkap getaran yang dihasilkan oleh lingkungan sekitar.
Getaran tersebut bisa didapatkan dari pergerakan makhluk hidup, benda, hingga gerakan udara.
Walaupun disebut seperti jari, yaitu untuk 'meraba', kumis kucing tidak bisa merasakan panas.
Getaran yang ditangkap kumis kucing kemudian disampaikan ke saraf, baru kemudian sampai ke otak.
Sehingga kucing tahu gambaran benda di sekitarnya seperti apa.
3. Kumis melengkapi penglihatan kucing yang kurang baik
Kucing memiliki satu kelemahan pada penglihatannya.