Misalnya, salah satu saluran Telegram melacak penjualan sepatu.
Channel ini memantau fluktuasi harga sepatu online dan membagikan postingan dengan link afiliasi jika terjadi penurunan harga yang nyata.
Alternatifnya, proses pemantauan ini dapat diotomatisasi.
BACA JUGA:GRATIS Buku dan Minions, Hanya di Happy Meal Despicable Me 4 dari Promo McD
BACA JUGA:Karyawan J&T Ditangkap, Persoalannya Bikin Geleng Kepala
6. Menggalang Dana
Eksperimen menarik saat itu dilakukan oleh seorang pria asal Kanada.
Dia mengumumkan sekelompok investor TON (Telegram Open Network) di salurannya, dan dalam waktu 1,5 jam, dia mengumpulkan $1,5 juta.
Alih-alih pengiriman uang sebenarnya, hanya permohonan yang diterima untuk tujuan pengumpulan uang ini.
BACA JUGA: Ini 5 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS World University Ranking
Pada akhirnya, dia memberi tahu para pengikutnya bahwa pengumuman yang dia buat adalah sebuah kebohongan dan tujuan sebenarnya adalah untuk menghasilkan uang.
Hasilnya masih sungguh luar biasa.
7. Postingan Berbayar
Ibarat menjual iklan, namun semua postingan kamu disponsori seluruhnya. Ilustrasi yang menarik adalah lowongan pekerjaan.
BACA JUGA:Ini Cara Bos Distro Anti Mahal Rencanakan Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang