Nantinya beber Fatoni, bakal ada lahan seluas 5 ha yang digunakan untuk pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati.
Dengan rincian area hijau seluas 87 persen, area rendaman 3 persen dan 10 persen, sisanya untuk pembangunan infrastruktur.
“Untuk merealisasikan ini, pihak PT Kilang Pertamina Unit 3 Plaju bersedia memberikan CSR agar dapat membudidayakan, melestarikan, melindungi sekaligus untuk tempat wisata,” sebutnya.
BACA JUGA:Kian Langka! Mandi Kasai Jadi Tradisi Paling Dinanti Masyarakat Lubuklinggau
BACA JUGA:5 Perilaku Ini Tandanya Kucing Sedang Bersedih, Jangan Dibiarkan!
Dia berharap kedepannya Taman Keanekaragaman Hayati dapat dijadikan destinasi wisata bernuansa alam bagi masyarakat Sumsel.
Rencananya akan ada banyak makhluk hidup, baik itu tumbuhan maupun hewan yang dibudidayakan di lokasi ini.
“Nanti juga bakal ada banyak hewan dan tumbuhan yang dikembangkan di taman hayati, nah nanti bisa jadi tempat pelestarian alam,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan ini dilakukan penandatanganan MoU antara Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dengan GM PT Kilang Pertamina Unit 3 Plaju Yulianto Triwibowo.
BACA JUGA:Sambut Hangat, Beginilah Suasana Audiensi Pangdam II Sriwijaya dengan Manajemen Palembang Ekspres
MoU (Memorandum of Understanding) ini terkait kerjasama pembangunan Taman Hayati di JSC.
Masih di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel Edward Chandra menyebut akan ada banyak tanaman yang ditanam di Taman Hayati ini.
Tidak kurang 55 tanaman langka yang bakal dikembangkan di lokasi tersebut antara lain tumbuhan meranti, tembesu, mesawa dan lain-lain.
“Selain untuk wisata, taman ini bisa untuk lokasi penelitian dan pendidikan, untuk sumber genetik tumbuhan dan tanaman lokal, menjadi sumber bibit dan benih, sekaligus menambah ruang terbuka hijau,” pungkas Edward.