Di kesempatan tersebut, Wahyu Utomo menegaskan bahwa rapat koordinasi ini dalam rangka mengingat arahan Presiden RI yang menegaskan bahwa PSN yang sudah mulai maka tidak ada lagi yang mangkrak.
BACA JUGA:Melejit! Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 3,75 Persen, Pj Gubernur Elen Setiadi Minta Terus Waspada
Karena itu timpal Wahyu Utomo, Presiden meminta agar proyek-proyek ini harus diteliti dengan seksama.
Hal tersebut dimaksudkan agar permasalahan seperti pengadaan tanah, pembiayaan dan perizinan yang menjadi kriteria dasar perlu diperhatikan agar pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dapat terealisasi sesuai target.
"Termasuk pula dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di lokasi maupun dampak secara nasional," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Wahyu Utomo, dalam tahapan Proyek Strategis Nasional biasanya ada beberapa proses yang dilewati.
BACA JUGA:Pertama Kali Jadi Pj Gubernur Sumatera Selatan, Ini Reaksi Elen Setiadi
BACA JUGA:Hak Jawab: Transformasi Bisnis, Kelompok UMKM Lampung Bersinar dengan Omzet Naik 4 Kali Lipat
Beberapa proses yang dilewati sejatinya mulai dari tahapan persiapan, tahapan tahapan transaksi, tahapan konstruksi dan selesai.
Tahapan proyek-proyek di Sumsel ini menurut Wahyu Utomo perlu evaluasi untuk mengetahui mana saja proyek yang perlu mendapat perhatian bersama.
Dia menguraikan, Sumsel merupakan bagian dari rencana besar pemerintah pusat.
Rencana besar ini berdasarkan Permenko Nomor 6 Tahun 2024, bahwa saat ini ada 218 proyek dan 15 program yang tersebar di 14 sektor di Indonesia.
BACA JUGA:Hari Pertama di Sumsel, Pj Gubernur Elen Setiadi Tancap Gas Bahas Hal Penting ini Bareng Pangdam
BACA JUGA:Hari Pertama Jadi Pj Gubernur Sumatera Selatan, Inilah Agenda Kerja Elen Setiadi
Bila dikalkulasi rinci Wahyu Utomo, maka masing-masing punya besaran dan target dengan total nilainya Rp 6200 triliun.