Ujicoba pertama akan dilakukan dengan memasang trafic cone plastik mulai depan Rumah Sakit Siti Fatimah hingga depan markas Korem 044/Garuda Dempo.
Nantinya satu lajur di jalan arah keluar kota itu akan digunakan untuk arus lalu lintas contraflow atau melawan arus.
Sehingga saat pagi, kendaraan yang akan menuju simpang Polda dari arah jalan Kol H Barlian menjadi empat lajur.
Tiga lajur asalnya atau lajur yang sudah ada dan satu lagi lajur contraflow yang akan diujicobakan.
BACA JUGA:Daerah Ini Sangat Siap Jadi Ibukota Sumatera Selatan Barat, Kantor Gubernur Sudah Ada
Secara gamblangnya, untuk kendaraan dari arah bandara menuju simpang Polda, akan disediakan 4 lajur.
Sedangkan untuk kendaraan dari simpang Polda ke arah simpang bandara, disediakan satu lajur.
Ujicoba akan dilakukan seminggu pertama (22-26 Juli 2024) dan akan dievaluasi hasilnya nanti.
"Jadi nanti Senin kita ujicobakan, ada petugas di lapangan dan dipasang tanda lajur contraflow nya," ujar Agus, Kamis 18 Juli 2024.
Contraflow adalah sistem rekayasa atau pengaturan arus lalulintas yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaran di jalan yang sedang mengalami kemacetan.
Biasanya satu lajur jalan dari arah berlawanan akan dipakai oleh mobil yang arus lalu lintasnya lebih padat.
“Uji coba ini tahap awal akan dilaksanakan selama 5 hari. Pada jam sibuk pagi dan sore hari. Setelah itu, akan kita evaluasi hasilnya, untuk menentukan tindak lanjut pasca uji coba contraflow,” pungkasnya.
Rekayasa lalulintas ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat Forum Lalu Lintas Kota Palembang pada Rabu, 17 Juli lalu.
Ke depannya, ujicoba rekayasa lalulintas juga akan diterapkan di kawasan lain.
Kepala Dishub Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan, kawasan tersebut yakni di Jalan Kramajaya Palembang.