PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Upaya Pemerintah Kota Palembang dalam menerapkan contraflow sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di ibu kota Sumatera Selatan itu pada tahap pertama dinilai gagal oleh sebagian besar netizen.
Meskipun niat baik untuk meredakan kemacetan, penerapan ini justru menimbulkan titik kemacetan baru.
Dalam komentar mereka di media sosial, banyak netizen mengeluhkan bahwa sistem contraflow yang diterapkan tidak diiringi dengan penyesuaian yang memadai terhadap pola lalu lintas dan infrastruktur jalan yang belum siap.
Hal ini menyebabkan aliran kendaraan menjadi semakin tersendat dan menyulitkan pengguna jalan yang sebelumnya sudah terbiasa dengan pola lalu lintas yang ada.
BACA JUGA:TEGAS! Ini Permintaan Kapolda Sumsel Kepada SKK Migas Terhadap Sumur Ilegal di Musi Banyuasin
Implementasi contraflow yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Palembang justru berakhir dengan kegagalan telak.
Netizen melaporkan bahwa kondisi lalu lintas menjadi semakin parah dari Ampera hingga Putaran KM6 Punti Kayu setelah penerapan sistem ini.
Para pengguna jalan melaporkan bahwa jalur dari Ampera ke arah Pucuk Flyover Polda menjadi titik rawan macet parah sejak diberlakukan contraflow.
"Saya sudah berharap contraflow akan membuat jalanan lebih lancar, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Macetnya dari Ampera hingga Punti Kayu bikin frustasi," keluh seorang warga Palembang yang beredar di grup WhatsApp.
BACA JUGA:MOHON MAAF! KPM Kategori Ini Tidak Mendapat Bansos yang Cair Akhir Juli 2024, Ini Sebabnya
Hal senada juga dikeluhkan netizen di instagram, seperti dikutip koranpalpres.com dari postingan @oypalembang.
"Gagal total, mengurangi titik kemacetan dan menimbulkan titik kemacetan baru, telat oy lantak kamu buat peraturan tanpa dilakukan survey terlebih dahulu," kata salah seorang warga Palembang dengan akun @tryob.
Sebagai alternatif terhadap contraflow yang belum memberikan hasil optimal, banyak netizen mengusulkan pendekatan baru yang lebih terfokus.