Menurut ESP, potensi ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya, pemerintah daerah memberikan dukungan subsidi untuk masyarakat sehingga harga beras bisa lebih murah untuk dijual kepada masyarakat Sumsel.
Kemudahan akses perbankan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus perlu diperhatikan pemerintah, dalam hal ini Pemprov Sumsel.
Pemerintah daerah harus hadir untuk memberikan kemudahan akses perbankan yang belum tersentuh BUMN, melalui BUMD.
Begitu juga dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. ESP tidak ingin ada masyarakat terlantar di rumah sakit hanya karena masalah BPJS belum dilunasi.
BACA JUGA:Menanti Keajaiban Lolos Babak 16 Besar, Timnas U-17 Tetap Latihan
Jika seperti itu, bagi ESP lebih baik dihapus dan akan lebih baik jika di-handle oleh Pemprov Sumsel.
Terpenting, ESP tidak ingin melihat masyarakat Sumatera Selatan tidak mendapat pelayanan kesehatan hanya karena finansial.
Sama halnya dengan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan pun demikian, ESP bertekad memberikan pelayanan sekolah yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Selatan.
Bahkan, ESP akan menggratiskan anak Sumsel untuk sekolah mulai dari SD hingga SMA.
BACA JUGA:Humble Sekali! Danyonkav 5 DPC Makan Siang Bersama Prajurit Bujangan
Caranya, ESP akan membatasi sekolah swasta yang berorientasi mencari keuntungan tanpa menghiraukan kualitas pendidikan.
Dengan kata lain, ESP akan mencari formula yang baik untuk diatur di dalam peraturan daerah untuk mengatur standar sekolah swasta agar bisa membuka lembaga pendidikan di Sumatera Selatan.
Formula lain, ESP akan mengatur pola penerimaan siswa baru untuk sekolah swasta. Salah satunya, sistem penerimaan siswa baru untuk sekolah swasta harus dibuka lebih dulu dibanding sekolah negeri.
Dengan SDA yang melimpah yang didukung dengan infrastruktur baik, masyarakat Sumsel harus sejahtera, sehat dan cerdas.
BACA JUGA:3 Tips Buat Ngonten Seharian Tanpa Ribet dengan Galaxy M34 5G