LAHAT, KORANPALPRES.COM - Gerak cepat, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, untuk menangani areal persawahan tadah hujan berada di Desa Sukanegara, Kecamatan Kota Lahat dengan memberikan bantuan berupa pompanisasi kepada kelompok tani (Poktan).
"Luas lahannya mencapai 14 hektar (Ha), sebelum dibantu pompanisasi kondisinya begitu memprihatinkan sebab kering dan tanah banyak yang retak," sebut Kepala Dinas TPHP Lahat, H Rudi Darma Kurniawan SE Msi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA didampingi Kabid Sapras, Dian Iskandar SP, Rabu 7 Agustus 2024.
Dia mengaku, jarak antara kawasan persawahan tadah hujan dengan sumber air tidak terlalu jauh yakni, sekitar 50 meter hanya saja sistem irigasi untuk mengalirinya rusak.
"Makanya kita bantu 1 unit pompa, dengan ukuran selang 6 inchi sedangkan kekuatan air 5 jam perliter. Akhirnya padi masih 5 Minggu setelah tanam dapat diselamatkan," terang dirinya.
BACA JUGA:PKM Lahat Selatan Serentak Berikan Vitamin A dan POPM kepada Anak-anak, Ini Alasannya
BACA JUGA:Tingkatkan Imtaq, SMPN 3 Lahat Tanamkan Ilmu Agama kepada Siswa
Kini, sambungnya, awalnya tanah yang retak akibat kekeringan dan kekurangan air, bahkan ada padi menguning kini kembali hijau kembali.
"Alhamdulillah, sangat membantu sekali adanya pompanisasi tersebut, sehingga produksi dan produktifitas beras di Kabupaten Lahat dapat meningkat," imbaunya.
Ahmad Firdaus menerangkan, ada beberapa titik yang memang petani disini masih mengandalkan air hujan untuk sawahnya.
Apalagi dewasa ini telah masuk musim kemarau jadi peralatan dari pemerintah sangat diperlukan.
BACA JUGA:HEBOH! 4 Kepala Dinas Pemkab Lahat Dikembalikan ke Instansi Masing-masing, Ada Apa Gerangan
BACA JUGA:RSUD Lahat Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Siap Hadirkan Pelayanan Terbaik Tanpa Batas
"Kikim Area, Merapi Area, Lahat Area, Pulau Pinang, dan Pseksu memang mayoritas areal persawahan tadah hujan," terang dia.
Ditambahkan Dian Iskandar, adanya bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, diperuntukkan bagi sawah tadah hujan memang sangat meringankan beban petani.
"Terlebih saat ini sudah musim panas membuat pasokan air hujan pun berkurang, satu-satunya solusi adalah memompa air baik dari aliran sungai masuk ke hamparan sawah," terangnya.