Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat empat aspek penting yang harus selalu menjadi perhatian PTKN yang ditekankan Yaqut.
Yang pertama adalah masalah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Hal itu menyangkut baik dosen, tenaga administrasi, maupun civitas akademika di dalamnya.
Lalu ada penataan aspek kelembagaan. Hal ini bisa melalui penguatan mekanisme kerja dan penguatan unit usaha, serta peningkatan mutu akademik.
"Pun aspek yang mencakup peran PTKIN pun musti ditingkatkan dan jurnal sudah seharusnya berakreditasi unggul," imbuhnya.
BACA JUGA:Executive Forum SEVIMA, Ratusan Rektor Temukan 3 Tips Kampus Agar Digandrungi Gen Z
Adapun aspek terakhir yang tidak kalah penting untuk dibenahi adalah administrasi.
Aspek tersebut baik yang ada hubungannya dengan penyempurnaan peta jabatan, analisis jabatan, maupun analisis beban kerja.
Pada konteks saat ini, tambah Yaqut, dukungan teknologi informasi juga menjadi keharusan.
“Transformasi musti bisa mewujudkan percepatan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing global, beriman, dan bertakwa," tegasnya.
BACA JUGA:Segini Biaya Kuliah Binus University Kampus Jakarta, Semester Pertama Mulai Rp21 Jutaan
Di bawah ini daftar PTKN akan bertransformasi menjadi universitas dan institute antara lain:
1. Institut Agama Islam Negeri Ambon menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji Ambon
2. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri Palangka Raya
3. Institut Agama Islam Negeri Kudus menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kudus
4. Institut Agama Islam Negeri Kediri menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri
5. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari