Baik instansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, institusi Pendidikan dan sebagainya agar terwujudnya keberlanjutan program.
Untuk kegiatan selanjutnya pada Selasa 13 Agustus 2024 dan Rabu 14 Agustus 2024 akan dilakukan pelatihan dengan pesertanya guru BK setiap sekolah perwakilan.
Kepala BNNP Sumsel memastikan bahwa penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa yang mengancam dunia.
BACA JUGA:Calon Wakil Gubernur Sumsel Ini Jadi Perhatian di Jalan Santai di Kelurahan Sukodadi, Siapa Dia?
Dan bisa digunakan sebagai salah satu senjata dalam Proxy War untuk melumpuhkan bangsa. Penyebab permasalahan penyalaguaan narkoba kini semakin tidak mengenal strata Pendidikan, solsial maupun komunitas.
Yang dapat menghancurkan kehidupan keluarga serta mengancam keamanan, stabilitas, dan ketahanan nasional.
"Untuk wilayah kita sendiri menjadi salah satu Provinsi dengan tingkat penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang sangat tinggi," ungkapnya.
Yang mana pada tahun 2019 lalu, untuk angka prevalensi penyalagunaan narkoba di Sumsel sebesar 5 persen atau setwara dengan 326.694 orang penduduk di Sumsel.
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Sekolah, Ini Langkah Tiju BNNP Sumsel
Berumur 15 hingga 64 tahun yang menggunakan narkoba dalam satu tahun terakhir ini dengan hasil survei nasional didapatkan penyalagunaan narkoba pada 2023 lalu dari pusat penelitian, data dan informasi BNN bahwa angka prevalensi penyalagunaan narkoba.
"Kita juga memberikan pemahaman serta pengembangan kemampuan yang diterapkan untuk menciptakan siswa yang adaptif dalam menolah penyalagunaan narkoba," tambahnya.
Kegiatan yang diadakan ini dimulai dnegan pelaksaan koordinasi engembangan sederajat yang saat koordinasi rapat soft skill SMP dan SMU ini akan dilaksanakan.
"Sehingga kegiatan yang kita lakukan ini dalam rangka membangun kerja sama lintas sektor tingkat daerah serta komitmen untuk mewujudkan sekolah bersinar dengan adanya kegiatan ini," bebernya.