PAGARALAM – Empat Lawang di Provinsi Sumatera Selatan, dulunya adalah bagian dari Kabupaten Lahat. Kabupaten Empat Lawang secara resmi berdiri pada 20 April 2007.
Setelah memisahkan diri dari kabupaten induknya, Empat Lawang menjadi Kabupaten sendiri.
Nama Empat Lawang konon menurut cerita yang berkembang berasal dari Empat Lawangan, yang artinya empat pendekar yang menguasai daerah itu dahulu kala.
Ketua Pembina Adat Kabupaten Empat Lawang Sulton Bustari mengatakan memang ada berbagai macam versi tentang asal nama Empat Lawang ini.
BACA JUGA:Ini Bahasa Daerah yang Dituturkan di Empat Lawang. Nomor 5 Pasti Ada di Daerahmu
Sulton mengutip versi cerita menurut data dari dokumen kuno yang menceritakan sejarah asal usul nama Lintang Empat Lawang.
Dokumen kuno tersebut disalin oleh pangeran H. Abu Bakar bin H. Yen, pangeran ke-12 yang meninggal tahun 1980 lalu.
Ia keturunan penguasa di tanah Lintang Empat Lawang setelah Kerajaan Sriwijaya berdiri.
Empat Lawang berasal dari dua kata yaitu empat yang artinya angka empat dan lawang yang artinya pintu.
Ada pula versi yang menyebut bahwa lawang itu artinya pendekar atau pahlawan.
Lantas ada yang mencocokkannya menjadi Empat Lawang yang berarti empat pintu yang dijaga oleh empat orang pendekar atau pahlawan.
BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024! Ini Persiapan Polres Empat Lawang
Keempat pendekar tersebut menurut Sulton bernama Muhammad Abdullah yang berjuluk Jantan Mata Api, Sulaiman terkenal dengan panggilan Macan Kumbang, Betok Wajadi yang sohor sebagai Jago Goreng alias Tokek.
Serta yang terakhir Suib Akbar yang punya gelar Jalak Jambul.
Mereka punya kekuasaan di empat sudut daerah Lintang yaitu pertama di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat.