Fungsinya untuk mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
4. Susu nabati
Susu nabati berasal dari tumbuhan, seperti almon, kedelai, oat, kelapa, beras, dan kacang mete.
Susu nabati kini semakin populer, terutama di kalangan mereka yang memiliki intoleransi laktosa, alergi susu sapi, atau yang memilih gaya hidup vegan.
Ada beberapa manfaat dari susu nabati.
Susu nabati menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan dapat memainkan peran dalam pengelolaan gula darah tergantung pada jenis dan cara pengolahannya.
Beberapa jenis susu nabati, seperti susu kedelai, memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi.
5. Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi yang dibuat dari teh, gula, bakteri, dan ragi.
Selama fermentasi, mikroorganisme dalam kombucha mengubah gula menjadi alkohol dan asam organik, menghasilkan minuman dengan rasa asam dan sedikit manis.
Kombucha dikenal memiliki probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus, yang berkontribusi pada pengaturan metabolisme dan sensitivitas insulin.
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi probiotik dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah dengan memengaruhi komposisi mikrobiota usus dan mengurangi peradangan.
6. Teh kayu manis