Artikel ini ditulis oleh Andini Putri Caniago, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Andalas, dengan judul "Perlunya Hak Tolak Wartawan di Tengah Tekanan Politik".
KORANPALPRES.COM - Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, peran wartawan sebagai penyampai informasi yang objektif dan akurat menjadi sangat krusial.
Namun, dalam banyak kasus, wartawan sering kali dihadapkan pada tekanan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, kelompok kepentingan, maupun individu yang merasa dirugikan oleh pemberitaan.
Dalam konteks ini, hak tolak wartawan menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak untuk dilindungi dan dihormati.
BACA JUGA:Hak Tolak Wartawan! Mahasiswa Universitas Andalas: Kuasa Absolut Sembunyikan Identitas Narasumber
BACA JUGA:PENTING! Mahasiswa Universitas Andalas Bagi 4 Tips Dasar Kesiapsiagaan Sebelum Terjadi Bencana Alam
Hak tolak adalah hak bagi seorang jurnalis untuk menolak mengungkapkan sumber informasi yang mereka miliki, terutama jika pengungkapan tersebut dapat membahayakan keselamatan sumbernya.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa kebebasan pers adalah salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi.
Di negara-negara yang demokratis, wartawan memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan tindakan pemerintah dan entitas lainnya, serta memberikan informasi yang relevan kepada publik.
Namun, tanpa adanya hak tolak, wartawan sering kali terpaksa mengungkapkan identitas sumber mereka untuk melindungi diri dari ancaman hukum atau intimidasi.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Ini dapat mengganggu independensi mereka dan mengurangi keberanian untuk melaporkan fakta-fakta yang tidak nyaman bagi penguasa.
Ketika wartawan merasa terancam, mereka mungkin memilih untuk menyensor diri sendiri, yang pada akhirnya merugikan masyarakat yang berhak mendapatkan informasi yang jujur dan transparan.
Kedua, hak tolak wartawan juga berfungsi sebagai pelindung bagi sumber informasi, terutama bagi mereka yang berani bersuara tentang pelanggaran atau ketidakadilan.