JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Susahnya mengatasi persoalan illegal drilling masih menjadi perhatian serius pemerintah di negeri ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi punya 3 solusi jitu dan konkret dalam menangani illegal drilling.
Solusi itu disampaikan Elen saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Illegal Drilling yang diselenggarakan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI.
Rakor dihadiri sejumlah petinggi instansi terkait berlangsung di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian RI, Jakarta, Rabu pagi, 28 Agustus 2024.
Elen yang juga Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kemenko Perekonomian RI menyebutkan sejumlah alasan kenapa rakor tersebut penting digelar.
Salah satu alasan kenapa pembahasan illegal drilling ini dilakukan yakni karena dampak sosial kemasyarakatannya yang begitu tinggi.
Dampak sosial dimaksud antara lain terjadinya kecelakaan, kebakaran, kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan hingga jatuhnya korban jiwa.
"Salah satu alasan yang sangat urgen sekali yakni dampak keamanan dan korban jiwa," singgung Elen.
Untuk di Sumsel saja jelas Pj Gubernur Elen Setiadi, saat ini sumur masyarakat tercatat sebanyak 5.482 sumur.
Bahkan dalam beberapa kali rapat, menurut dia, telah dibahas pula mengenai konsep rancangan Permen tentang Revisi Permen 1/2008 terkait sumur tua.
Hanya saja di kesempatan berikutnya terdapat perkembangan baru untuk dituangkan dalam bentuk Perpres.