"Sehingga pelaku N ini bersama beberapa temannya yang lain mendatangi sekolah putri saya, dan langsung menyerang serta melakukan penganiayaan," ungkapnya.
Tidak terima putri sulungnya tersebut dianiaya, Hendra mengaku membawa permasalahan ke ranah hukum.
Apalagi memang tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku, walau untuk sekedar meminta maaf saja pun tidak ada sama sekali.
BACA JUGA:Cegah Bullying Apalagi Narkoba, Siswa MAN 2 Palembang Dapat Ini Dari Anggota Polisi, Meriah Sekali!
BACA JUGA:Atasi Kemacetan Didepan Kumbang, U-Turn Jalan Abdul Rozak Palembang Ditutup Permanen
Sebagai orang awam, Hendra mengaku tidak menuntut banyak hanya keadilan bagi putrinya.
“Sampai sekarang dari pihak sana (pelaku), jangankan upaya mau damai, minta maaf dan mengobati putri kami saja tidak ada," singgungnya.
Terlebih, selaku orang tua korban perundungan, Hendra juga berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk bertindak tegas terhadap pelaku.
Karena pada kenyataannya hingga saat ini pelaku masih beraktifitas sekolah seperti tidak ada masalah apapun.
BACA JUGA:Gaungkan #Cari_Aman Saat Berkendara, Astra Motor Sumsel Kunjungi PT SLR dan Bank Panin
"Bila perlu dikeluarkan dari sekolah, jangan sampai nanti ada korban-korban selanjutnya di kemudian hari," pungkasnya.
Berita ini telah tayang di sumeks.co dengan judul “Ayah Korban Perundungan Siswi SMA di Palembang Mengais Keadilan Jelang Putusan di PN Palembang”.