Nasi Putih Vs Minuman Manis, Mana Lebih Berisiko Picu Diabetes?

Rabu 04 Sep 2024 - 10:51 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

“Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM (penyakit tidak menular) di masa depan,” kata Indah.

BACA JUGA:Manfaat Manggis yang Luar Biasa, Bagus untuk Ibu Hamil dan Penderita Diabetes!

 

Bahaya Minuman Manis Bagi Kesehatan

Produk minuman manis hanya sedikit mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Bahkan, jus buah murni yang dikatakan sehat karena mengandung banyak vitamin, sebenarnya tidak lebih sehat dibandingkan buah utuh.

Ini karena kandungan seratnya sangat rendah, sedangkan kandungan gulanya tinggi.

Konsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan munculnya beragam penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6 persen dan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14 persen.

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman manis:

 

1. Obesitas

Peningkatan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas. 

Nah, kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis akan memberikan kamu asupan kalori dalam jumlah besar.

Berbeda dengan makanan padat, minuman manis tidak memberikan rasa kenyang sehingga kamu tetap akan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak meski sudah mendapatkan banyak kalori dari minuman manis. 

Akibatnya, kalori yang masuk akan melebihi kebutuhan tubuh dan terjadilah kenaikan berat badan.

Kategori :