3 Warisan Takbenda Sumatera Selatan, Mulai dari Teater hingga Pertunjukan Religi!

Jumat 06 Sep 2024 - 16:04 WIB
Reporter : Monika Sari
Editor : Trisno Rusli

PALEMBANG, KORANPALRES.COM - Ada beberapa kebudayaan Sumsel yang masih diwariskan secara turun temurun dan terus dipertahankan eksistensinya.

Warisan budaya mulai dari kesenian tradisional, makanan khas, hingga adat istiadat terus berkembang di masyarakat.

Menurut Balitbang Pemprov, kebudayaan Sumsel termasuk dalam warisan budaya takbenda. Pada tahun 2014, ada 20 budaya.

Salah satu peninggalan budaya sejarah yang masih dipertahankan hingga saat ini adalah Tari Gending Sriwijaya.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Alam Indah di Kabupaten OKI, Bisa Snorkeling Melihat Gajah!

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tau, Inilah 4 Wisata Hidden Gems di PALI, Nomor 2 Wajib Kaum Jomblo Datangi!

Selain tari, ada juga warisan budaya Sumsel yang menampilkan pertunjukan seni seperti teater, musik khusus, bahkan budaya yang diadakan dalam perayaan keagamaan.

Nah, berikut warisan takbenda Sumatera Selatan yang harus kamu ketahui.

1. Dulmuluk

Dulmuluk diakui dalam situs resmi Pemerintah Provinsi Balitbang sebagai warisan budaya tak benda.

BACA JUGA:Pesona Wisata Tarakan Menakjubkan, Ada Tempat Tersembunyi yang Masih Asri

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Alam di Muara Enim, Pemandangan Super Eksotis, Cocok Buat Healing Tipis-Tipis

Kemunculan Abdul Muluk di muka umum bermula dari puisi-puisinya dari buku Kemuliaan Kerajaan Melayu yang terbit pada 2 Juli 1884.

Kitab ini ditulis oleh Raja Ali Haji bin Raja Achmad dari Pulau Penyengar Indra Sakti (Riau). Dalam versi lain, penulisnya diidentifikasi sebagai Raja Ali Haji.

Sebelum Dulmuluk terkenal sebagai pementasan teater khas Palembang, Dulmuluk bermula dari pembacaan puisi oleh Wan Bakar, seorang penyair, pada tahun 1854.

Kategori :