Beberapa penyebabnya dianalisis oleh Dr Dade bahwa pakan tidak boleh terlalu banyak, aerasi ditingkatkan, dan ditambahkan probiotik.
BACA JUGA:Guru Besar UIN Raden Fatah Prof Abdurrahmansyah Bahas Pedagogical Content Knowledge, Begini Isinya!
BACA JUGA:Jumlah Guru Besar UIN Raden Fatah Naik 64 Persen, Langkah Wujudkan Kampus Kelas Dunia
Sering kali ikan lele terlalu rakus makan sehingga perutnya penuh bahkan kadang dimuntahkan.
Hal ini harus diantisipasi dengan pendekatan jumlah pakan menggunakan feeding rate sekitar 5%.
Hitamnya air bioflok diharapkan tidak akan terjadi lagi jika sudah optimal dalam pemeliharaan ikannya baik pakan, aerasi media, maupun probiotik serta rasio karbon nitrogennya yang lebih dari 10.
Atau sebaiknya menggunakan nilai C/N 15 yang didekati dari jumlah pakan yang dikonsumsinya.
BACA JUGA:Menu Kakung Spesial Nikmat Ala Pecel Lele, Cocok Banget Jadi Menu Sahur Satset Langsung Jadi Deh
BACA JUGA:3 Warung Pecel Lele Terenak di Lubuklinggau, Dijamin Lidah Bergoyang
Azolla dan budidaya ikan sistem bioflok- probiotik rawa dapat menjadi inovasi untuk peningkatan produksi ikan di lahan rawa yang masih sering terkendala kualitas airnya.
Azolla dapat menjadi fitoremediator sekaligus sebagai pakan ikan.
Bioflok dan Azolla dapat menjadi sistem IMTA (Integrated Multi Trophic Aquaculture) yang digunakan untuk percepatan produksi ikan budidaya dan bahan pakan/pangan bergizi tinggi, dan ramah lingkungan karena zero waste.
Harapannya, sistem Bioflok-Azolla dapat menjadi alternatif sistem budidaya ikan yang dapat dijadikan rekomendasi untuk pemenuhan permintaan ikan tawar konsumsi di tingkat lokal, nasional, maupun regional/internasional.
BACA JUGA:Resep Model Ikan Tenggiri Khas Palembang yang Mirip Tekwan, Tapi Lebih Padat!
Sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi (terhindar dari kelaparan maupun gizi buruk/stunting) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (sebagai upaya menghapus kemiskinan) dengan proses yang ramah lingkungan sehingga dapat berkelanjutan.