PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tim Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya atau Tim BDA Unsri berkolaborasi bersama Sekolah Tahfiz Khoiru Ummah Palembang mengembangkan budidaya lele sistem bioflok rawa dengan suplemen Azolla.
Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai lumbung pangan menjadikan berbagai inovasi dalam pertanian, peternakan dan perikanan terus digalakkan di tengah masyarakat termasuk di Palembang.
Program pengabdian kepada masyarakat Universitas Sriwijaya (Unsri) turut andil dalam penerapan dan aplikasi hasil penelitian untuk inovasi teknologi yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Palembang.
Sematang Borang merupakan salah satu kecamatan di kota Palembang yang mempunyai Kampung Budidaya Ikan.
Pengembangan kelompok budidaya ikan juga terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya permintaan konsumsi ikan baik di kota Palembang, Sumsel.
Maupun untuk pemenuhan ikan konsumsi di Indonesia hingga untuk ekspor ke luar negeri.
Program Studi (Prodi) Budidaya Perairan (BDA) Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Unsri ikut aktif dalam mengembangkan berbagai inovasi budidaya ikan di daerah rawa Sumsel, termasuk Palembang.
Kerja sama Fakultas Pertanian Unsri, khususnya Prodi BDA dengan Sekolah Tahfiz Khoiru Ummah sudah dimulai dari tahun lalu.
BACA JUGA:Jelang SULE-IC FKIP Unsri Tahun 2024, Sekda Edward Candra Beri Komentar Mengejutkan
BACA JUGA:Sekolah Kebangsaan FISIP Unsri dan Mafindo, Siap Tangkal Hoaks di Era Digital
Kerja sama berupa pengembangan usaha budidaya lele sistem bioflok dengan probiotik rawa sampai produksi ikan beku berbumbu siap olah.
Tahun ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian masyarakat yang lebih menekankan pada pemanfaatan Azolla untuk penjaga kualitas air sekaligus sebagai suplemen pakan bagi lele budidaya.
Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat skema terintegrasi Unsri yang dilaksanakan oleh Tim BDA yang diketuai Dr. Marini Wijayanti S.Pi, M.Si.