BACA JUGA:Para Rektor Ini Guru Besar yang Tidak Mau Cantumkan Gelar di Dokumen Selain Urusan Akademik
Pada praktek lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa BDA juga mengkultur Azolla menggunakan pupuk kandang 95 gram per meter persegi dengan ketinggian air 7 sampai 10 cm.
Penggunaan Azolla untuk penjagaan kualitas air budidaya berkisar 125 g per meter kubik media pemeliharaan ikan.
Selain itu Azolla juga dapat diberikan untuk ikan lele dengan perbandingan 200 g Azolla basah tiris untuk 1 kg pakan pellet yang diberikan ke ikan lele budidaya sistem bioflok.
Amiril SPd sebagai pelaku budidaya ikan menceritakan tentang pengalaman praktek lapangan mahasiswa BDA yang mentreatment air rawa (pH 3-4) dengan Azolla.
BACA JUGA:9 Guru Besar UIN Raden Fatah Resmi Dikukuhkan, Salah Satu Bikin SMB IV Bangga, Siapa Ya?
Setelah diberikan kapur, garam, dan probiotik juga ditambahkan sumber karbon, dapat mempersingkat waktu remediasi air rawa, yang awalnya perlu 10 hari dapat dipercepat jadi 3 hari.
Lalu Dr Dade kembali menjelaskan tentang Azolla memang dapat memperbaiki kualitas air.
Azolla biasanya memerlukan kondisi yang optimal pHnya, sehingga perlu dinaikkan dulu pHnya menjadi di atas 6.
Setelah kondisi keasamannya normal baru dapat ditebar Azolla.
BACA JUGA:Menuju World Class University, Universitas Hindu Negeri Kukuhkan Guru Besar ke-20
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Tambah Profesor Baru, Program Percepatan Guru Besar Terus Bergulir
Naungan sekitar 20 -40% (seperti menggunakan paranet) dapat menjadikan Azolla tumbuh lebih baik dan tidak terbakar oleh sinar matahari langsung.
Pemupukan perlu dilakukan untuk menyuburkan Azolla terlebih dahulu sebelum aplikasi ke air yang akan di-treatment.
Pengalaman Syafarudin, Ketua Yayasan Khoiru Ummah mengenai hitamnya air media bioflok, dan ikannya banyak yang mabuk dan mati.