Kelangkaan kelinci belang Sumatera membuat penelitian tentang spesies ini menjadi sangat terbatas.
Keberadaannya di alam liar masih belum sepenuhnya terpetakan, meskipun beberapa catatan menunjukkan bahwa mereka ditemukan di hutan pegunungan Bukit Barisan, Gunung Leuser Sumatera, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Kurangnya informasi mengenai keberadaan dan perilakunya membuat kelinci belang Sumatera menjadi spesies yang misterius dan sulit diteliti.
BACA JUGA:Ada Lho Negara yang Penduduknya Terkenal Pelit Senyum, Inilah Mereka
Kurangnya data tentang kelinci belang Sumatera membuat para ilmuwan sulit untuk menentukan status konservasinya.
Apakah populasinya terus menurun? Apakah mereka menghadapi ancaman serius?
Pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab, dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik kelangkaan mereka.
5. Terancam Punah
BACA JUGA:Mengenal 5 Lagu Daerah Sumatera Selatan yang Punya Makna Mendalam!
BACA JUGA:Bawa Kabur Uang Hotel, Pria di OKU Timur Diringkus Polsek Belitang I, Sosoknya Bikin Kaget
Kelinci belang Sumatera termasuk dalam kategori Rentan (Vulnerable) dalam daftar IUCN, yang menunjukkan bahwa spesies ini menghadapi risiko tinggi kepunahan di alam liar.
Kerusakan dan fragmentasi habitat menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup mereka.
Alih fungsi lahan untuk pemukiman, pertanian, dan perkebunan telah mengurangi luas habitat mereka, dan perburuan serta perdagangan ilegal juga menjadi ancaman serius.
Perburuan dan perdagangan ilegal seringkali didorong oleh permintaan pasar untuk daging dan kulit kelinci.
BACA JUGA:Batal Gabung Mantan Klub, Thom Haye Akhirnya Berlabuh Ke Almere City