“Ada juga kepemimpinan birokrasi sesuai model kepemimpinan Weberian di samping kepemimpinan kharismatik dan tradisional,” urai Edward.
BACA JUGA:Jelang SULE-IC FKIP Unsri Tahun 2024, Sekda Edward Candra Beri Komentar Mengejutkan
BACA JUGA:Kepada Sekda Edward Candra, Qiessa Ceritakan Kiat Sederhana Hingga Sukses Raih Beasiswa USA
Berikutnya pemimpin eksekutif di level Pemprov Sumsel ini menambahkan, ada pula kepemimpinan birokrasi transaksional versus birokrasi transformasional.
Kendati muatan materi yang disampaikan cukup serius dan berisi, namun para peserta latihan mampu menyimak dengan baik pemaparan Edward.
Lantaran sang narasumber ini mahir memainkan suasana dan mengolah forum menjadi santai dan hangat.
Lebih lanjut dalam paparannya, Edward mengajak para aparatur desa untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi di era digital.
BACA JUGA:Resmi Jadi Sekda Definitif, Edward Candra Tegaskan Komitmen Mengabdi untuk Sumatera Selatan
BACA JUGA:Lantik Edward Candra Jadi Pj Sekda, Elen Setiadi Ingatkan Rambu-Rambu Pejabat Pemprov Sumsel
Pasalnya tantangan kepemimpinan desa di era digital cukup berat, yakni perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi perilaku masyarakat desa.
Saat ini kata Edward, dibutuhkan pemimpin kekinian yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan desa dan pembangunan desa dipahami.
“Kompetensi dalam pembangunan semakin ketat sehingga dibutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya.
Usai menyampaikan paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
BACA JUGA:Plh Sekda Edward Candra Tanam 400 Bibit Pohon di Punti Kayu, Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41
BACA JUGA:Tinjau Infrastruktur di Kota Palembang, Plh Sekda Edward Candra Dampingi Reses Komisi V DPR RI
Di sesi inilah, terlihat hubungan interaktif dan dialogis yang penuh keakraban.