PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Untuk membangkitkan semangat mencintai seni budaya lokal di kalangan generasi zilenial atau gen Z, Museum Negeri Sumsel kembali menyelenggarakan Lomba Tari Kreasi Tradisional.
Di tahun sebelumnya, museum milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) ini menggelar even serupa dengan total jumlah peserta melampaui target yakni 34 peserta.
Rencananya tahun ini, Lomba Tari Kreasi Tradisional kedua dilaksanakan tanggal 16-17 Oktober 2024 dipusatkan di Auditorium Balaputra Dewa Museum Negeri Sumsel.
Menurut Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah, kemampuan menari merupakan faktor penting dalam mengembangkan wawasan, pola pikir, dan pemahaman terhadap beragam konteks kehidupan masyarakat.
Dukungan dalam membangun kegemaran menari diperlukan kolaborasi antara keluarga, sekolah, komunitas, masyarakat, dan pemerintah.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna tercapainya tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan, sejarah dan kebudayaan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan gemar menari tari tradisional.
Maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan melalui UPTD Museum Negeri Sumsel menyelenggarakan kembali Lomba Tari Kreasi Tradisional.
Lomba ini sendiri kata Amarullah, merupakan perpaduan antara gerak tari tradisional dan modern baik dari geraknya maupun kostumnya.
BACA JUGA:Sukses di Era Digital! Museum Negeri Sumatera Selatan Bikin Aksi Perubahan Besar-Besaran
Museum Negeri Sumsel sebagai museum umum di wilayah Sumatera Selatan banyak memiliki koleksi yang berkaitan dengan seni.
Terutama koleksi perlengkapan pakaian adat dan alat-alat musik tradisional, tentunya ini juga upaya museum dalam mempromosikan koleksi-koleksi bersejarah dan menambah jumlah minat para pengunjung khususnya pengunjung lokal.
Di tahun ini kata Amarullah, pihaknya akan melaksanakan Lomba Tari Kreasi Tradisional Sumatera Selatan Tingkat Umum Provinsi Sumatera Selatan.