PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Selain sebagai tarian penyambutan, Tari Tanggai menyimpan makna mendalam yang merefleksikan nilai-nilai luhur masyarakat Palembang.
Gerakan-gerakannya yang indah dan penuh arti, menceritakan kisah tentang kehidupan, kepercayaan dan keramahan masyarakat Palembang.
Yuk kita telusuri makna, gerak dan fungsi dari tarian tanggai yang menjadi simbol identitas budaya kota Palembang ini, berikut ini:
1. Gerak Tari Tanggai
BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional
BACA JUGA:Mengungkap Makna Pesona 'Ngantat Dendan': Tari Tradisional Khas Lubuklinggau yang Menghantar Cinta
Gerakan-gerakan dalam Tari Tanggai tidak hanya indah dilihat, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Gerakan-gerakan ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu mimetik, abstrak, dan metaforik.
Gerak mimetik meniru perilaku atau peristiwa yang ada di sekitar, seperti gerakan "ulur benang" yang melambangkan kegiatan menjahit dan menenun yang menjadi pekerjaan sehari-hari perempuan Palembang.
Gerakan ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan tangan dalam kehidupan masyarakat Palembang, khususnya bagi kaum perempuan. Gerak abstrak, seperti gerakan silang dan rentang, berfungsi untuk mendukung keindahan tarian dan mengalirkan energi positif dalam tarian.
Gerak metaforik, seperti gerakan "kecubung" dan "tafakur", mencerminkan nilai-nilai dan filosofi hidup masyarakat Palembang, seperti pentingnya menjaga kehormatan diri, mencari berkat dari Tuhan, dan selalu merenung untuk meningkatkan kualitas diri.
BACA JUGA:Mengenal 7 Tarian Daerah Sumatera Selatan yang Memukau!
Gerakan "kecubung", misalnya, mengingatkan kita bahwa setiap tindakan manusia memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif, dan penting untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah.
Gerakan "tafakur" mengingatkan kita untuk selalu merenung dan berserah diri kepada Tuhan dalam setiap situasi.
2. Fungsi Tari Tanggai