https://palpres.bacakoran.co/

ARTIKEL KURMA! Dari Spiritual ke Sosial: Makna Puasa dalam Perspektif Tafsir Maqasidi

Tafsir Magasidi tidak hanya melihat makna puasa secara tekstual namun mengulas tujuan di balik setiap ayat--Sumber Foto: Freepik

Artikel berjudul Dari Spiritual ke Sosial: Makna Puasa dalam Perspektif Tafsir Maqasidi ditulis oleh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, Ahmad Bahauddin. AM

Artikel Kurma ini merupakan hasil kerjasama Harian Umum Palembang Ekspres dengan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang.

Puasa dalam Islam mungkin terlihat sebagai ibadah yang sederhana hanya menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal tertentu.

Namun, sejatinya puasa memiliki makna yang jauh lebih luas. Untuk memahami hikmah dan tujuan puasa secara menyeluruh, kita dapat menggunakan pendekatan Tafsir Maqasidi.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyambut Bulan Suci Dengan Kesucian Lahiriah dan Batiniah

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyambut Tamu Agung Bulan Ramadan: Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Puasa

Pendekatan ini berfokus pada tujuan-tujuan luhur syariat, memungkinkan kita menggali makna yang lebih dalam dari setiap ayat Al-Qur'an, termasuk yang berkaitan dengan puasa.

Tafsir Maqasidi tidak hanya melihat makna tekstual, tetapi juga tujuan di balik setiap ayat. Maka nilai-nilai luhur Al-Qur'an dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata serta membawa manfaat secara universal. 

Pendekatan ini didasarkan pada dua pilar utama: maqashid syariah (tujuan umum syariat Islam) dan maqashid Al-Qur'an (tujuan spesifik setiap bagian Al-Qur'an).

Wasfi Asyur, dalam Tafsir al-Maqasidi li Suwar al-Qur’an al-Karim, menekankan bahwa Al-Qur'an bukan sekadar wahyu yang turun begitu saja, melainkan kitab suci yang sarat dengan tujuan, makna, dan hikmah.

BACA JUGA:FULL 1 BULAN! Palpres-FSH UIN Raden Fatah Palembang Sajikan Kajian Keagamaan Selama Ramadan 2025

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Memaknai Bulan Puasa Ramadan Untuk Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa

Asyur menegaskan bahwa Al-Qur'an memiliki tujuan yang jelas dalam membimbing manusia menuju kebaikan dan keadilan, sehingga diperlukan pemahaman mendalam terhadap maqasid (tujuan syariat) yang melandasi setiap perintah dan larangannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan