Menjelajahi 3 Tarian Tradisional di Kabupaten PALI, Warisan Budaya dari Nenek Moyang

Jumat 04 Oct 2024 - 09:43 WIB
Reporter : Suci Wulandari
Editor : Trisno Rusli

PALI, KORANPALPRES.COM - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai.

Salah satu permata budaya yang bersinar di Kabupaten PALI adalah tarian tradisional.

Gerakan-gerakan yang anggun dan penuh makna dalam tarian ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga untuk memahami sejarah, nilai-nilai luhur, dan kehidupan masyarakat PALI.  

Yuk simak tiga tarian daerah yang menjadi warisan budaya Kabupaten PALI, berikut ini:

BACA JUGA:Mengenal 6 Tarian Tradisional Daerah Lahat Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Mengenal 3 Tarian Tradisional di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan!

1. Tari Lading

Tari Lading, warisan nenek moyang Marga Penukal, merupakan bukti kuat bahwa budaya dan tradisi di Kabupaten PALI dijaga dengan penuh dedikasi dan cinta.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh kaum perempuan, yang dengan anggun dan lembut menari, seolah-olah menggambarkan kelembutan dan keanggunan perempuan.  

Namun, di balik gerakan yang lembut, terdapat pesan tersirat tentang kekuatan dan ketahanan perempuan.

BACA JUGA:Mengenal 5 Tarian Tradisional Khas Banyuasin Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Mengenal 7 Tarian Daerah Sumatera Selatan yang Memukau!

Gerakan lemah lembut para penari merupakan taktik melawan penjajah, menunjukkan bahwa perempuan bukanlah pihak yang lemah dan mudah ditaklukkan.  

Tari Lading bukan hanya tarian, tetapi juga simbol kekuatan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Tarian ini mengingatkan kita bahwa perempuan memiliki peran penting dalam masyarakat dan mampu menunjukkan kekuatannya dengan cara yang anggun dan penuh makna.

Kategori :