PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Negara Uni Eropa manakah yang penduduknya mempelajari banyak bahasa paling banyak?
Pada tahun 2022, 6,5% terdapat data bahwa siswa sekolah dasar di UE mempelajari dua atau lebih bahasa asing, menurut Eurostat.
Ada banyak keuntungan mempelajari bahasa asing di usia dini: meningkatkan pemahaman Anda tentang dunia, memungkinkan Anda berkomunikasi dengan tetangga, memungkinkan Anda menemukan seri baru dalam bahasa asli, dan membantu Anda lebih dipahami (sebagian besar) saat berlibur ke luar negeri.
Di kemudian hari, multibahasa memperluas peluang profesional, meningkatkan akses ke berbagai layanan, dan mendukung kohesi sosial dengan memperkuat dialog antarbudaya.
BACA JUGA:Makna Kata Big L, Bahasa Gaul yang Viral di Medsos, Ini Asal Usulnya
Bahkan ada studi ilmiah yang juga menunjukkan bahwa berbicara lebih dari satu bahasa dapat menunda timbulnya Alzheimer atau kepikunan.
Oleh karena itu, mempelajari bahasa asing di sekolah sedini mungkin merupakan ide yang bagus. Akan tetapi, pembelajaran bahasa asing tidak merata di seluruh negara Uni Eropa.
Banyak negara di Eropa yang tidak terlalu mempelajari bahasa asing dengan antusias.
Lantas, siswa Eropa mana yang paling banyak belajar bahasa asing?
BACA JUGA:Semakin Dikenal Dunia, Deretan Universitas Top Dunia Ini Punya Jurusan Bahasa Indonesia
Pembelajaran multibahasa di sebagian negara Eropa merupakan hal yang minoritas.
Pada tahun 2022, 6,5% siswa sekolah dasar di UE mempelajari dua atau lebih bahasa asing, menurut Eurostat.
Namun, Luksemburg adalah satu-satunya negara Uni Eropa di mana mayoritas siswa sekolah dasar (79,6%) mempelajari dua atau lebih bahasa asing.
Sebagian dari keberhasilan ini mungkin terletak pada metodologi Eurostat.
BACA JUGA:Gen Z Wajib Tau! Ini Bahaya Abuse Language, Penyalahgunaan Kata Serapan dari Bahasa Asing